SAOKAREBA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menggelar Sosialisasi Advokasi Dampak Penyalagunaan Narkoba dan Kenakalan Remaja Jenjang SD dan SMP se-Luwu Timur di Aula Dinas Dikbud, Senin (19/2/2024).
Kegiatan digelar 19 Februari-3 Maret 2024 dengan melibatkan 800 peserta dari SDN dan 800 dari SMPN ini dibuka oleh Bupati Luwu Timur yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I), Aini Endis Anrika.
Adapun tujuannya ialah sebagai upaya pemerintah untuk mengantisipasi potensi penyalahgunaan Narkotika dan obat atau bahan berbahaya yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi generasi muda, dan diharapkan siswa/siswi dapat mengetahui tentang bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat atau bahan berbahaya.
Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika, untuk mewujudkan wilayah yang bebas dari peredaran narkoba memang harus didukung semua pihak, mulai dari pemerintah hingga kelompok terkecil di masyarakat, yaitu keluarga.
“Pencegahan sejak dini dengan memberikan pengetahuan kepada anggota keluarga terkait bahaya penyalahgunaan narkoba sangat penting dilakukan sehingga pada saat memasuki usia remaja, anak-anak bisa menjauhi pergaulan dan lingkungan yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba,” imbuhhya.
Oleh karena itu, lanjut Asisten I ini, kegiatan sosialisasi advokasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama para siswa tentang dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja.
“Kami ingin membangun kesadaran bahwa masalah ini tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga pada keluarga, masyarakat, dan bangsa kita secara keseluruhan,” bebernya.
Terakhir, Asisten Pemerintahan mengucapkan terima kasih kepada nara sumber dalam hal ini Kepala Kejaksaan Negeri Luwu Timur yang telah hadir ditempat ini guna memberikan edukasi kepada siswa-siswi kita.
“Dan kepada anak-anak semua peserta sosialisasi, kami berharap agar mengikuti dengan baik kegiatan ini agar nantinya bisa meneruskan informasi baik ini ke teman-temannya yang lain,” harap Aini Endis Anrika.
Kajari Lutim, Yadyn selaku nara sumber beserta jajarannya Kejaksaan, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Timur, Rosmiyati Alwi beserta jajarannya, para kepala sekolah dan guru-guru.
