SAOKAREBA – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Luwu Timur butuh alat pelindung diri (APD) yang baru.
APD yang saat ini digunakan sudah ada yang tidak layak pakai. Kondisi ini dikeluhkan petugas damkar.
Kepala Dinas Damkar Luwu Timur, dr Adnan mengatakan sebenarnya setiap tahun ada keinginan untuk membeli APD, tapi anggaran terbatas.
Saat ini, sudah diusulkan 17 unit, sudah disetujui, sudah mau dibeli.
“Kita ini harus berpikir agar APD petugas damkar lebih lengkap. Karena mereka yang kerja, lakukan pemadaman,” kata Adnan, Senin (20/2/2023).
Menurut Adnan, satu unit APD ini harganya tidak murah. “Mahal ini barang (APD), harganya sampai ratusan juta,” imbuh Adnan.
Sejak menjabat, Adnan mengaku sudah mendengar keluhan petugas damkar soal APDnya. Sehingga diupayakan APD petugas Damkar Luwu Timur harus lengkap dan aman.
“Kalau mau saya, langsung lengkapi semua, cuma kan kami terbatas anggaran,” ujar dia.
Bukan hanya APD, Adnan mengatakan juga diupayakan tiap kecamatan punya pos dan armada damkar.
Dari 11 kecamatan di Luwu Timur, sisa Kecamatan Mangkutana dan Nuha yang belum punya armada damkar.
“Sisa Mangkutana dan Nuha, satu unit mobil damkar itu sekitar Rp 1,8 miliar,” kata Adnan.