SAOKAREBA – Bupati Luwu Timur, Budiman meresmikan destinasi kawasan wisata Laa Waa River Park yang berlokasi di Desa Matano, Kecamatan Nuha, Sabtu (6/5/2023).
Destinasi wisata ini merupakan hasil kerjasama Pemerintah Kab. Luwu Timur bersama PT Vale Indonesia, Tbk dalam Program Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM).
Ini dalam rangka meningkatkan kemandirian ekonomi warga di sekitar daerah operasional tambang PT Vale Indonesia, Tbk.
Bupati Budiman terima kasih kepada PT Vale Indonesia, Tbk bersama pengurus PPM-PKPM atas diresmikannya Kawasan Laa Waa River Park ini sebagai salah satu ikon destinasi wisata baru di Luwu Timur.
Bupati mengatakan Kawasan Wisata Laa Waa River adalah untuk memperkenalkan daerah ini sebagai bagian dari kebanggaan daerah wisata Luwu Timur.
Selain itu, tentunya juga akan turut memperkenalkan berbagai produk hasil kreasi dari warga sekitar.
“Salah satunya adalah produk madu lokal Matano yang kedepannya akan kita bantu meneliti informasi nilai lebih dari kandungan madu hingga proses pengemasan yang higienis,”
“Hal ini juga bertujuan sebagai pembeda dengan jenis madu lain agar produknya lebih mudah dikenali masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, beliau juga meminta agar semua pihak yang terkait mulai dari pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait, PKPM, PT Vale Indonesia, Tbk.
Kecamatan hingga desa untuk saling bersinergi dan berkolaborasi agar destinasi wisata ini tetap hidup dan inovatif secara turun temurun agar bisa dinikmati anak cucu kita.
“Kita berharap kawasan ini tidak hanya berkembang pada saat sekarang saja, tetapi akan terus berkembang 10, 20 hingga 100 tahun kedepan,”
“Dan mulai sekarang juga, sudah harus kita pikirkan model desain pembangunan dan tahap masterplan selanjutnya akan seperti apa demi keamanan dan kenyamanan pengunjung yang menikmati keindahan Kawasan Wisata Laa Waa River Park,” jelas Bupati.
Bupati juga mengingatkan terkait pelestarian hutan sekitar agar tidak menebang pohon sembarangan karena pohon-pohon besar membutuhkan proses 50-60 tahun untuk berkembang.
Olehnya itu, dalam proses pembangunan kawasan wisata nantinya agar juga memperhatikan aspek-aspek pelestarian lingkungan hutan sekitar.
Kepada pihak pengelola bupati minta agar mengurangi penggunaan produk-produk kemasan berbahan plastik yang berada disekitar kawasan wisata sebagai bagian dari program “Peduli ki Saya Jaga ki”.
Sehubungan dengan Event Jelajah 3 Danau (J3D) dalam Rangka HUT Ke-20 Luwu Timur, direncanakan bahwa Laa Waa River akan menjadi tujuan akhir sekitar 800 Offroader sebelum penutupan esok hari.
Event J3D juga akan menjadi event tahunan dalam rangka memperkenalkan daerah Kab. Luwu Timur.
Selain meresmikan Laa Waa River Park, Bupati bersama Manajemen PT Vale juga meresmikan Bangunan Aula Wisata serta menyerahkan Bantuan Sarana Penunjang Wisata kepada perwakilan Kades dan Bumdesma/Bumdes.
Turut hadir para Asisten dan Staf Ahli, Kadis Parmudora Andi Tabacina Ahmad, Manajemen PT Vale, Endra Kusuma, Perwakilan Kepala OPD, Camat Nuha, Hariyadi Hamid.
Lurah Magani, Rani Syam, Kepala Desa Matano, Pengurus Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), Pengurus PPM-PKPM, Pengelola dan warga sekitar Kawasan Wisata Laa Waa River Park.