SAOKAREBA – Kelangkaan LPG 3 kilogram biasa terjadi di wilayah Luwu Timur. Biasanya kelangkaan terjadi jelang hari besar keagamaan.
Antisipasi hal itu, dinas perdagangan rapat koordinasi (rakor) pengawasan pendistribusian LPG 3 kg, di Baruga Kejaksaan Negeri Luwu Timur, Malili, Selasa (9/5/2023).
Rapat dipimpin Kajari Luwu Timur, Yadyn didampingi Kepala Dinas Perdagangan Senfry Oktavianus dan camat.
Dihadirkan juga enam agen LPG yaitu PT Alif Wahana Putra, PT Arba Insan Mulia, PT Haerani Gas, PT Harum Malili Gasindo, PT Harindo Gas Utama dan PT Anugerah Gas.
Yadyn menegaskan, dibutuhkan sangat sinergitas bersama seluruh stakeholder dalam melakukan pengawasan terkait pendistribusian LPG 3 kilogram.
Sehingga tidak ada keluhan masyarakat sebagai akibat dari kelangkaan LPG 3 kilogram.
Agen diharapkan dapat menekankan ke pangkalan untuk menjual sesuai harga HET dan tidak menjual ke pengecer.
“Karena jika hal ini dilanggar maka akan diberikan sanksi mulai dari peringatan hingga pemutusan hubungan kerja atau penghentian sebagai pangkalan,“ tegas kajari.
Kajari Luwu Timur juga mendukung pembukaan SPBE di Luwu Timur untuk lebih memudahkan distribusi LPG 3 kg.
Karena dimana selama pengisian LPG 3 Kg dilakukan di Kecamatan Bone-Bone dan Masamba Luwu Utara.
Juga disepakati, Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kilogram untuk wilayah Kecamatan Burau sampai Kecamatan Malili Rp 20 ribu dan HET untuk Kecamatan Wasuponda, Nuha, Towuti sebesar Rp 22 ribu.