SAOKAREBA – UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Luwu Timur meminta orang tua perlu waspada.
Kepala UPTD PPA Luwu Timur, Firawaty mengatakan, selain darurat narkoba, Luwu Timur juga sangat darurat seksual anak.
Diutarakan Fira pada pertemuan dengan kepala sekolah terkait stop kekerasan anak di Pantai Ujung Suso, Kecamatan Burau, Rabu (27/9/2023).
Disebutkan, dari tahun 2017 sampai 2023 ini, paling banyak kasus yang terjadi ialah kasus seksual anak.
Baik itu yang dilakukan oleh orang tua kandung, tetangga, dan om dari si anak.
“Tapi belum pernah saya temukan kasus tersebut dilakukan oleh seorang kakak. Meski begitu, jangan menganggap remeh kasus ini,” tegas Fira.
Ia melanjutkan, selain kasus anak, di UPTD PPA juga telah menangani kasus perempuan seperti korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Firawati menjelaskan, UPTD PPA hanya berbasis laporan.
Jadi jika ada kasus silahkan laporkan dan tim akan turun, tim selalu standby 1×24 jam.
“Saya menegaskan agar jangan menganggap remeh kasus seksual anak ini,”
“Karena setiap saat mereka menerima laporan, dimana yang banyak terjadi saat ini anak-anak tingkat SD dan SMP,” ujar Fira.
