SAOKAREBA – Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang, Suryadarma Hasyim meninjau tanggul pengaman di Desa Alam Buana dan Desa Cendana Hitam Timur, Selasa (14/5/2024).
Tanggul penahan ini hampir jebol akibat derasnya arus Sungai Kalaena.
Suryadarma ditemani Camat Tomoni Timur, Yulius, Kepala Dinas PUPR Luwu Timur, Syahmuddin, Kepala Desa Alam Buana, Imade Redo, Pj Kades Cendana Hitam Timur, Riny G Rusli, serta Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR, Syahrir.
Kunjungan ini untuk melihat kondisi tanggul dan mencari solusi terbaik. Suryadarma mencermati kondisi tanggul yang hampir jebol ini.
Ia segera memerintahkan staf BBWS untuk mengukur panjang tanggul dan mencatat poin-poin penting, sambil memberikan instruksi mengenai tindakan yang harus diambil.
“Setelah melihat kondisi yang ada, solusi jangka pendek adalah membuat bronjong khusus untuk mencegah tanggul ini tergerus saat banjir datang,”
“Saya sudah sering menangani masalah seperti ini di beberapa daerah,” jelas Suryadarma saat mengamati tanggul yang nyaris jebol.
Setelah meninjau Desa Alam Buana, rombongan melanjutkan perjalanan ke Desa Cendana Hitam Timur (CHT) untuk memeriksa tanggul pengaman yang mengalami penurunan.
Kondisi ini mengancam areal persawahan warga jika sungai meluap. Warga setempat telah bergotong royong membuat pengaman darurat berupa karung goni berisi pasir untuk menahan luapan air.
Melihat kondisi ini, Suryadarma menyatakan bahwa, BBWS akan membantu warga Desa Cendana Hitam Timur dengan menyediakan karung-karung yang akan diisi pasir atau tanah untuk digunakan sebagai penahan air agar tidak meluap ke areal persawahan.
“Kami akan mendukung upaya warga dengan menyediakan karung-karung untuk menahan luapan air, sehingga persawahan warga tetap terlindungi,” tambahnya.
Kadis PUPR Luwu Timur, Syahmuddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan Kepala BBWS, dengan harapan solusi ini bisa segera dilaksanakan sehingga pemukiman dan areal perkebunan serta persawahan warga di Desa Alam Buana dan Desa Cendana Hitam Timur terlindungi.
Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Alam Buana, Imade Redo. Menurutnya, langkah cepat yang dilakukan BBWS dengan meninjau lokasi sangat tepat mengingat kondisi tanggul yang sangat memprihatinkan.
“Setelah diukur oleh tim teknis BBWS, ada kurang lebih 100 meter tanggul yang akan ditangani dengan pemasangan bronjong,” kata Imade Redo.
Dengan tindakan cepat dan kerjasama antara pemerintah daerah dan BBWS, diharapkan ancaman banjir dapat diminimalisir dan kesejahteraan masyarakat setempat tetap terjaga.