SAOKAREBA – Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin bergabung dengan Tim SAR Gabungan bersama warga melakukan pencarian terhadap Haddas (55) nelayan yang hilang di Danau Towuti, Rabu (19/6/2024).
“Kami bersama tim SAR hingga saat ini terus melakukan upaya pencarian terhadap Muhaddas, kita semua berharap agar cepat ditemukan”, tutur Aripin di lokasi pencarian.
Aripin mengajak seluruh keluarga dan kerabat untuk mendoakan korban agar cepat ditemukan.
Aripin juga mengingatkan kepada tim yang terlibat pencarian agar tetap mengutamakan keselamatan.
Haddas dilaporkan hilang di Danau Towuti sejak Selasa (18/6/2024), saat memancing ikan buttini.
Kepala Desa Bantilang, Ikbal mengatakan korban yang punya lima anak ini belum ditemukan hingga siang ini.
“Pencarian terhadap korban masih berlangsung,” kata Ikbal.
Ikbal mengatakan Tim SAR gabungan sudah bergabung dengan warga melakukan pencarian terhadap korban.
“Tim SAR gabungan sejak tadi pagi bersama warga melakukan pencarian korban,” ujar Ikbal.
Ikbal mengatakan kondisi cuaca mendukung proses pencarian yang tengah dilakukan oleh tim pencari.
Haddas adalah nelayan, warga Dusun Larona, Desa Bantilang, Kecamatan Towuti.
Kasi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Andi Muh Taufik menceritakan kronologi korban dinyatakan hilang.
Haddas dilaporkan hilang Selasa (18/6/2024) sekitar pukul 15.20 Wita saat pergi memancing di Danau Towuti.
Sebelumnya, korban meninggalkan rumahnya sejak Selasa pagi pergi memancing ikan buttini di Pulau Laso Bonti, Danau Towuti.
Sekitar pukul 14. 45 Wita, nelayan bernama Pissang (48) melihat ada perahu di dekat bagang, tetapi tidak ada orang di atas perahu.
Pissang warga Dusun Larona, Desa Bantilang, Kecamatan Towuti. Pissang mendekati perahu tersebut dan melihat perahu kosong tidak ada orangnya.
Yang ada hanya barang-barang korban yaitu ikan buttini (ikan endemik Danau Towuti) disimpan dalam karung, sayur terung, kunci motor dan handphone.
Kemudian saksi terus ke bagang memeriksanya tetapi tidak ada orang yang ada baju dan celana korban dan parangnya.
Pissang pulang ke kampung dan tiba di pelabuhan Landa Desa Bantilang lalu menginformasikan perihal korban yang hilang.
Sekitar pukul 15.20 Wita, warga masyarakat melakukan pencarian dengan mengunakan perahu kecil dan perahu besar.
“Sampai saat ini korban belum ditemukan,” ujar Bripka Taufik.