Sabtu, Oktober 4, 2025
No menu items!
spot_imgspot_img
BerandaNewsPemkab Luwu Timur Carikan Solusi Terbaik untuk Warga Terdampak Kebocoran Pipa Minyak...

Pemkab Luwu Timur Carikan Solusi Terbaik untuk Warga Terdampak Kebocoran Pipa Minyak PT Vale Indonesia

SAOKAREBA – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam mengatakan pemerintah daerah akan memberikan solusi kepada semua pihak khususnya bagi masyarakat yang terdampak akibat kebocoran pipa PT Vale.

“PT Vale siap dan mau bertanggungjawab, berkomitmen menyelesaikan apa yang menjadi saran, masukan dan kesepakatan dari rapat kita,” kata Irwan.

Diutarakan Irwan dalam rapat investigasi tindak lanjut terkait kebocoran pipa minyak PT Vale Indonesia (PTVI) di Ruang Rapat Bupati, Kantor Bupati, Selasa (2/9/2025).

Dia mengatakan, akan dilakukan pola penanganan persemester, semester awal selama 6 bulan masuk dalam jangka pendek, semester kedua 12 bulan jangka menengah, dan semester ketiga 18 bulan jangka panjang.

“Saya minta pertegas, apa-apa yang menjadi kewajiban PT Vale yang sampai saat ini belum mereka laksanakan, terutama masalah pemulihan,” tegas Bupati Irwan.

Bupati Irwan menyarankan DLH agar fokus pada penanganan dan pemulihan, dan setiap hari harus ada update mengenai perkembangan pencemaran tersebut.

“Karena ini desakan dari masyarakat membutuhkan segera ada solusi dari dampak yang terjadi di tengah masyarakat kita,” jelasnya.

Dia menegaskan agar proses penanganannya lebih terstruktur maka akan dibuatkan peta.

“Kenapa harus dibuatkan peta agar masyarakat bisa tahu daerah mana yang rusak berat, sedang dan ringan. Sehingga daerah yang masuk kategori rusak ringan bisa segera beraktivitas,” tegas Bupati Irwan.

Mengenai daerah yang berdampak, kata Irwan, agar mendapatkan segera kejelasan mengenai kerusakan yang terjadi.

Sehingga pemerintah daerah bisa mengetahui klasifikasi penerima manfaat yang terdampak dan kompensasi yang akan diberikan.

Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Lingkungan DLH, Abshar Abdur Razak, mengatakan sudah ada hasil investigasi lapangan, dan hasil lab masih menunggu.

“Apa yang kita temukan yaitu bahwa pencemaran terjadi, hanya tingkatnya belum bisa diidentifikasi. Dari hasil lapangan ada keunikan karena dari masyarakat mengatakan lebih banyak di Timampu dibandingkan Lioka. Nanti kita akan analisa bersama mungkin termasuk penggunaan air masuk disitu,”ungkapnya.

Abshar menyarankan agar segera dilakukan pembersihan tanah yang terkontaminasi minyak di lokasi titik kebocoran sampai di lokasi yang terkena dampak.

Memasang papan informasi lokasi, dan PTVI melaporkan secara rutin progress penanganan dan pra-pemulihan kepada DLH melalui Dinas Lingkungan Hidup Kab. Luwu Timur.

Hadir rapat Camat Towuti, Amri Mustari, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perikanan.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular