SAOKAREBA – Petani di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), banyak beralih menjadi petani rumput laut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Luwu Timur, Alimuddin Natsir mengatakan petani rumput laut terus tumbuh.
Alimuddin Natsir mengatakan, banyak warga yang dulunya nelayan tulen beralih menjadi petani rumput laut katonik.
“Bertani rumput laut katonik dianggap nelayan lebih menjanjikan, itu alasan nelayan beralih,” ujar Alimuddin Natsir, Rabu (18/1/2023).
Alimuddin Natsir mengatakan harga komoditas rumput laut katonik saat di kisaran Rp 36 ribu sampai Rp 38 ribu per kilogram.
Harga pasaran rumput laut, tetap diawasi oleh dinas kelautan dan perikanan. Tujuannya agar tengkulak tidak bermain.
“Harga per kilo itu diawasi pemerintah, baik itu penyebab turunnya harga rumput,” imbuh Alimuddin Natsir.
Lokasi sebaran nelayan rumput di sekitaran Kecamatan Burau, Wotu dan Malili.
Bertani rumput laut kata mantan Camat Towuti bukan tanpa kendala. Kendala cuaca dan air sangat berpengaruh pada tingkat kesuksesan nelayan bisa memanen rumput katoniknya.
“Jadi kalau cuaca bagus dan kadar air laut bagus, rumput laut tumbuhnya bagus,” ujar Alimuddin Natsir.
Pemerintah kedepan akan mendorong pemberdayaan nelayan yang bertani rumput laut.