SAOKAREBA – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Aini Endis Andrika membuka secara resmi Pelatihan Manajemen Kasus Bagi Penyedia Layanan (Pemerintah, Pekerja Sosial dan Patner Lokal), di Hotel I Lagaligo, Senin (27/2/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 27 sampai 28 Februari 2023 ini, bertujuan untuk melindungi hak-hak anak dan mempromosikannya melalui sistem perlindungan anak yang berkelanjutan khususnya di area rantai pasok Mars Wrigley.
Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Aini Endis Andrika menyampaikan bahwa, penanganan dan promosi tentang hak dan perlindungan anak mestinya mendapat porsi yang besar agar pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk melakukan upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak meningkat.
“Ketika upaya-upaya pencegahan berhasil, maka diharapkan kekerasan pada anak juga bisa berkurang dan diminimalisir. Tetapi dalam prakteknya, kegiatan-kegiatan penyadaran belum terlalu optimal sehingga kasus-kasus kekerasan pada anak jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Aini Endis.
Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesra bahwa, semua pihak terutama pemerintah dan penyedia layanan lainnya diharuskan mempunyai kapasitas yang memadai dalam merespons kasus-kasus kekerasan.
“Niat baik saja tidak cukup dalam menangani anak-anak yang terjebak dalam situasi tersebut. Diperlukan pengetahuan, keterampilan, empati dan kode etik bagi para penyedia layanan agar upaya-upaya yang dilakukan tepat, sesuai kebutuhan anak dan keluarga serta tidak menyalahi kaidah-kaidah perlindungan anak yang berlaku,” ucap Aini Endis.
Lebih lanjut, Aini Endis mengatakan, Save the Children bersama Sulawesi Community Foundation (SCF) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur mempunyai komitmen yang besar untuk memastikan semua anak di Luwu Timur terlindungi dan terpenuhi semua haknya.
“Penting bagi kita semua selaku pemangku kewajiban dan pemangku tanggung jawab pemenuhan dan perlindungan hak anak mendapat pembekalan tentang bagaimana menerapkan managemen kasus pada saat merespons kasus anak, agar para penyintas anak di Luwu Timur bisa pulih total karena mendapatkan pendampingan yang layak dan menjamin keamanan mereka,” jelas Asisten Pemerintahan dan Kesra.
Olehnya itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra berharap adanya sinergitas dengan pemerintah dalam mendukung dan berkontribusi dalam mensejahterakan rakyat.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap Kabupaten Luwu Timur dapat menjadi Kabupaten yang Layak Anak, karena menjaga dan melindungi anak-anak kita adalah investasi untuk menjamin kemajuan bangsa,” harapnya.
Turut dihadir, Kapala Bidang Rehabilitasi Sosial (Dinsos P3A), Jamaluddin beserta staf, Save The Children, Witrijani, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), UPTD PPA Lutim, Dinas Kesehatan, UPTD Puskesmas Angkona, Burau, Wotu, Kalaena dan Tomoni, Polsek Wotu, Polres Lutim, Pengadilan Agama Lutim, Koordinator Pendamping PKH Lutim, UPTD Dinas Pendidikan dan Sulawesi Community Foundation (SCF).