SAOKAREBA – Bupati Luwu Timur, Budiman berharap bahwa Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Luwu Timur periode 2023-2028 tetap berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
“Pasti banyak kebaikan dengan anggota DPD Bapena PPNI yang berjumlah 1.300 orang ini,” kata Bupati Budiman saat memberikan arahan dan nasehat kepada para pengurus DPD Bapena PPNI Kabupaten Luwu Timur yang baru saja dilantik, di Aula Hotel Sikumbang, Kecamatan Tomoni, Sabtu (14/01/2023).
Menurut bupati, peran perawat sangat luar biasa, Index Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Luwu Timur diatas dari seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan, dan itu semua berkat peran tenaga kesehatan, guru-guru dan dunia usaha.
Pada kesempatan ini, Budiman mengungkapkan bahwa Ia baru saja melaunching sebuah program peduli lingkungan dengan tagline “Peduli Ki, Saya Jaga Ki” yang memiliki 7 gerakan didalamnya yang akan dilaksanakan tiap tanggal 5.
Gerakan tersebut, adalah gerakan sehari konsumsi bahan pangan lokal non beras, sehari tanpa kemasan plastik, sehari tanpa asap rokok.
Gerakan sehari ke kantor tanpa kendaraan bermotor, membersihkan lingkungan, gerakan menanam sayuran dan buah di halaman kantor, dan Gerakan menanam satu pohon durian di tiap rumah.
“Jadi saya berharap, PPNI bantu saya, bantu saya untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa program ini adalah program baik, karena ini demi kebaikan kita bersama, makanya mari kita berbuat kebaikan bersama,” pinta Budiman.
“Program ini, Insha Allah akan tetap kita jalani. Jika tanggal 5 tersebut bertepatan dengan hari libur, tidak usah diganti karena tiap hari minggu ada Car Free Day di Anjungan Sungai Malili yang juga sudah saya launching. Insha Allah kita sehat semua,” jelas Bupati Luwu Timur.
Sementara Ketua DPD PPNI Kabupaten Luwu Timur, Muhlis Katili, S.Kep. Ns. berharap para perawat yang terpilih masuk dalam organisasi ini benar-benar menjadi wakil perawat yang akan bekerja untuk masyarakat Luwu Timur.
“1.300 anggota kami, sudah berkontribusi selama ini. Dan maafkan kami jika belum bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat Luwu Timur. Satu yang kami sampaikan bahwa, PPNI bukanlah organisasi milik segelintir orang, bukan juga milik sekelompok orang, dan kami bebas dari kelompok atau agama apapun, dan kami siap dibina,” jelas Muhlis Katili.
Hadir pada kesempatan ini, Ketua Bapena Sulsel, Perwakilan DPW PPNI Sulsel, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Adnan D. Kasim, Kabag Ekonomi dan Pembangunan, Andi Juanna, Sekretaris Dewan Aswan Azis, Ketua Harian PMI, Sarkawi A Hamid, Sekdis Kesehatan Andi Tulleng, para kepala Puskesmas, dan pengurus DPD Bapena PPNI Kabupaten Luwu Timur.