SAOKAREBA – Bupati Luwu Timur, Budiman Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2023 bertemakan “Penguatan Resiliensi Berkelanjutan Dalam Menghadapi Bencana”, Kamis (2/3/2023) di Jakarta International EXPO atau JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Rakoornas dibuka Presiden RI, Joko Widodo ini, juga dihadiri para Menteri Indonesia Maju, Gubernur, Bupati/Walikota se Indonesia, Pangdam, Kapolda, Panglima, Kapolri, Kepala BPBD beserta seluruh jajaran dan para relawan.
Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan bahwa, RI mengalami kenaikan 81 persen frekuensi bencana alam dari tahun 2010. Sementara Di tahun 2024 menjadi 3.544.
“Tidak hanya banjir, gunung berapi yang meletus, tanah longsor. Namun yang lebih sering adalah gempa bumi dan bencana alam maupun non alam lainnya yang dihadapi,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata Jokowi, siaga dan waspada menjadi kunci, baik tahap pra bencana pada tahap tanggap darurat maupun pasca bencana.
“Semuanya harus disiapkan, dikelola dengan baik, yang terpenting ialah dengan mengedukasi, melakukan pelatihan untuk langkah-langkah antisipasi. Itu yang harus menjadi prioritas dalam meminimalisasi korban maupun kerugian,” jelasnya.
Terakhir, Ia meminta kepada BPBD, pada Pemda agar mengindentifikasi potensi bencana yang ada di daerah masing-masing.
“Bisa tanah longsor, banjir, gempa bumi, erupsi gunung berapi dan lebih penting lagi siapkan anggarannya,” tutupnya.
Ikut juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Masdin, Kapolres AKBP Silvester MM Simamora.