Kamis, November 28, 2024
No menu items!
spot_imgspot_img
BerandaPemerintahanPemkab Luwu TimurCegah Stunting, Wabup Luwu Timur Akbar Minta Pakai Pendampingan 4 T

Cegah Stunting, Wabup Luwu Timur Akbar Minta Pakai Pendampingan 4 T

SAOKAREBA – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa berharap pencegahan stunting ini tidak hanya dilakukan untuk ibu hamil tetapi bagi calon pengantin.

Wakil Bupati Luwu Timur ini menuarankan, perlu pendampingan dengan menggunakan model 4 T.

Apa itu 4 T?

Ini adalah singkatan terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu banyak.

“Mudah-mudahan kita bisa cegah dan labih fokus lagi jangan sampai ada anak yang mengalami kasus stunting khususnya di Luwu Timur,” harap Akbar pada papat koordinasi nini lokakarya percepatan penurunan stunting tingkat kecamatan, di Aula Kantor Camat Malili, Selasa (5/3/2024).

Mini lokakarya ini akan terus berlangsung disetiap kecamatan mulai dari tanggal 4 hingga 9 Maret 2024.

Hadir Sekretaris DP2KB, I Dewa Putu Alit S, Camat Malili, Nasir DJ, Kapolsek Malili AKP Eli Kendek, camat serta lurah, dinas kesehatan, puskesmas, PKK Luwu Timur.

Akbar mengatakan, telah disediakan buku saku tentang pedoman teknis TPPS untuk setiap tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.

Dikatakan, ada beberapa faktor yang perlu dipahami lebih terkait peningkatan kasus stunting di Kabupaten Luwu Timur.

“Sehingga angka 22,6 persen kita usahakan bersama turunkan menjadi 14 persen,” terang Akbar Andi Leluasa.

Sekretaris DP2KB, I Dewa Putu Alit S menjelaskan, stunting di Luwu Timur tahun 2023 mengalami sedikit kenaikan dari 19 persen ke 22 sekian persen. Dimana target pemerintah pusat 2024 ini adalah 14 persen.

“Kita berharap Luwu Timur khususnya di Kecamatan Malili bisa berkurang melebihi target dari pemerintah pusat,” pungkasnya.

Sementara Camat Malili, Nasir menjelaskan, pihaknya bersama kepala desa telah menganggarkan untuk penanganan stunting.

Dalam hal ini melakukan pemberian makanan tambahan, namun hasil yang diperoleh belum maksimal.

“Harapan kita kedepan harus adanya kolaborasi serta masukan untuk kami, sehingga apa yang dikerjakan ini bisa lebih efektif lagi dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Luwu Timur demi generasi emas tahun 2025,” ujar Nasir.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular