SAOKAREBA – Bupati Luwu Timur, Budiman berkeinginan pada 2025 tiap kecamatan di Kabupaten Luwu Timur punya ikon daerah masing-masing.
Disampaikan Budiman pada media gathering di Texture Cafe, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Jumat (17/2/2023).
Media gathering dihadiri Sekda Luwu Timur Bahri Suli, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan anggota DPRD.
“Saya berfikir 2025 tiap kecamatan kita punya ikon masing-masing. Jadi kecamatan bikin ikon ikonik,” kata Budiman.
“Kalau anggarannya sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 10 miliar bisa dipertimbangkan untuk bangun ikon di tiap kecamatan,” imbuh Budiman.
Dihimpun dari berbagai sumber, dalam pendekatan arsitektural dan seni, ikon daerah merupakan sebuah bentuk yang dibangun menyerupai sesuatu.
Fungsinya untuk menyampaikan pesan atau mencerminkan identitas atau karakter masyarakat di daerah itu.
Identitas budaya, tatanan sosial, identitas keagamaan, budaya masa lalu, sejarah, simbol kekuasaan.
Kejayaan ekonomi, kejayaan teknologi, atau pengharapan ke masa yang akan datang.
Ikon daerah tidak semata dibuat, tapi dibangun karena adanya maksud dan tujuan.
Sebab ikon daerah adalah sarana komunikasi dan informasi yang mampu menghadirkan sebuah tujuan yang dimaksud.
