SAOKAREBA – Anggota DPRD Luwu Timur dan manajemen PT Luwu Timur Gemilang (LTG) kunjungan kerja ke PT Vale Indonesia Tbk, Rabu (10/09/2025).
Rombongan meninjau lebih dulu pengelolaan limbah B3 milik PT Vale.
Anggota DPRD Luwu Timur, Sarkawi A Hamid, menjelaskan limbah padat dan cair dikelola dengan ketat, lalu dikirim ke Barru dan Bogor untuk didaur ulang.
“Kami melihat langsung prosesnya. Lingkungan tetap aman, tapi juga ada nilai ekonomi,” kata Sarkawi.
Rombongan kemudian melihat area penampungan scrap seluas lima hektar.
Lokasi ini dipenuhi besi dan logam bekas alat berat serta perlengkapan perusahaan yang siap dilelang.
Menurut Sarkawi, hasil penjualan scrap tahun ini diperkirakan bisa menambah kas daerah sekitar Rp 45– Rp 47 miliar.
“Angka ini cukup besar, padahal hanya dari besi tua,” ujarnya.
DPRD mendorong pemerintah daerah mempercepat proses lelang secara transparan agar bisa segera menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Sarkawi juga meminta PT LTG menyiapkan tenaga kerja dan fasilitas agar ke depan mampu mengelola scrap sendiri.
“Kita ingin Luwu Timur semakin maju, dan ini salah satu jalannya,” katanya.
Dalam kunjungan itu, terungkap potensi besar dari penjualan besi tua (scrap) milik perusahaan tambang tersebut.