SAOKAREBA – Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Luwu Timur, Dohri As’ari mengatakan Kabupaten Luwu Timur memiliki tiga inovasi dalam percepatan penurunan stunting.
Inovasi tersebut adalah Bilik Siap Nikah, Pangkilang Candu (Pantau Keliling Ibu Hamil Dengan Cangkir Kehidupan).
Serta dan Pos Penting (Posyandu Pencegahan Stunting).
Bilik Siap Nikah, kegiatan ini dilaksanakan Dinas P2KB Luwu Timur, mekanismenya ialah berbasis desa.
“Jadi para penyuluh di KB ini melakukan penyuluhan, dan memberikan pembinaan sebelum calon pengantin melakukan pernikahan,” kata Dohri, Selasa (30/5/2023).
Pangkilang Candu, metodenya, setiap lorong di desa ditugaskan satu bidan untuk memantau ibu hamil.
“Jadi jika ada ibu hamil 6 kali pemeriksaannya lengkap, maka akan diberikan kenang-kenangan dalam bentuk cangkir,” imbuhnya.
Sedangkan Pos Penting, ialah dimana salah satu Puskesmas di daerah kami mengundang semua ibu hamil, balita, dan anak remaja putri datang ke puskesmas dengan menghadirkan dokter ahli
“Jadi jika pada saat itu ada masalah, maka langsung akan tertangani. Dan para peserta tadinya ini diantar ke Puskesmas dengan menggunakan kendaraan operasional desa,” jelas Dohri As’ari.