Kamis, November 28, 2024
No menu items!
spot_imgspot_img
BerandaHiburanMenarik, Forum Anak Malili Libatkan Dinas Perpustakaan Ajak Pelajar Belajar Lewat Film

Menarik, Forum Anak Malili Libatkan Dinas Perpustakaan Ajak Pelajar Belajar Lewat Film

SAOKAREBA – Forum Anak Kecamatan Malili kerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (DPK) Luwu Timur Learning from movie (Lemov) Dua Garis Biru di Ruang Mini Cinema, Jumat (17/2/2023).

Program kerja dari Forum Anak Kecamatan Malili ini diikuti oleh 35 peserta didik dari Tingkat SMA dan SMP di Kecamatan Malili. Ini dalam rangka implementasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,

Camat Malili, Nasir kegiatan ini sangat bermanfaat untuk remaja, karena pembelajaran melalui menonton film lebih mudah dicerna.

“Selain dilihat dan didengar, penonton dapat merasakan langsung ke dalam hati dan diiringi musik yang sejalan dengan isi cerita,” jelasnya.

Pustakawan Muda DPK Luwu Timur, Aristu Frisian mengatakan, kegiatan ini untuk mengajak generasi muda memahami tentang arti pernikahan dengan baik, contoh yg diberikan dalam film “dua garis biru”.

“Jadi diharapkan kepada generasi muda untuk menjaga diri dengan baik sehingga permasalahan seperti pergaulan bebas dapat dihindari,” harapnya.

Ia menambahkan, LEMOV itu merupakan wujud pemanfaatan perpustakaan bagi seluruh elemen masyarakat dalam berkegiatan.

“Sebagaimana tagline Perpustakaan Nasional yaitu “Literasi untuk Kesejahteraan,” katanya.

Ia membeberkan bahwa, saat ini Perpustakaan juga melakukan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), dimana Perpustakaan bukan hanya tempat meningkatkan literasi tapi dapat pula dapat meningkatan kesejahteraan.

“Dari program TPBIS inilah yang dapat mendukung kegiatan LEMOV berjalan sesuai harapan,” tandasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Aristu Frisian turut mengajak peserta nonton bareng untuk mengisi esai tentang makna apa terkandung dalam film tersebut.

“Hasil esai penonton dan foto kegiatan maupun seluruh administrasi pelaksanaan kegiatan direncanakan akan dituangkan dalam buku, untuk menambah perbendaharaan dan wujud indeks peningkatan literasi masyarakat (IPLM),” tutupnya.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular