SAOKAREBA – Bupati Luwu Timur, Budiman menyerahkan 10 ton pupuk NPK untuk lahan kakao sekitar 100 hektaren, Sabtu (15/4/2023).
Nilai pupuk jika diuangkan itu Rp 139.800.000 bagi lima kelompok tani di Kecamatan Wotu, Burau, dan Tomoni Timur,
Budiman mengatakan, sektor pertanian menjadi salah satu skala prioritas setelah pendidikan dan kesehatan.
Itu berlangsung sejak awal terbentuknya Luwu Timur sebagai daerah otonom dan terus dilanjutkan dalam masa kepemimpinan Budiman.
“Sebagaimana telah difatwakan dalam visi Kabupaten Luwu Timur 2021-2026, Luwu Timur berkelanjutan, lebih maju berlandaskan nilai budaya dan agama,” kata Budiman.
Upaya mewujudkan visi itu, sektor pertanian dan peternakan telah ditetapkan dalam sembilan program prioritas, satu diantaranya adalah peningkatan produksi komoditi sektor pertanian.
“Kakao sebagai salah satu komoditas unggul di Luwu Timur menyumbang sebesar 21,89 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Luwu Timur,”
“Meskipun angka tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 25 persen,” imbuhnya.
Diharpakan, melalui Intensifikasi tanaman kakao ini mampu mengatasi pelbagai permasalahan yang ada dan menjadi salah satu solusi peningkatan produksi kakao di Luwu Timur.
“Kedepan lewat program pemerintah, fasilitasi akses untuk memperoleh bantuan pupuk akan terus diupayakan baik melalui pembiayaan yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pertanian Luwu Timur, Amrullah bantuan tersebut, merupakan kegiatan intensifikasi tanaman kakao untuk mendukung pembangunan kawasan tanaman tahunan dan penyegaran.
Sehingga nantinya akan meningkatkan produktivitas tanaman kakao di Kabupaten Lutim.
“Dengan dukungan dan kerjasama pelbagai stakeholder diharapkan kakao Luwu Timur akan kembali lebih unggul lagi secara potensi luas lahan maupun komoditas,” katanya.
Hadir, Camat Wotu Iskandar Muda, kepala Desa, pengurus dan anggota kelompok tani.