SAOKAREBA – Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Luwu Timur gelar trauma healing di lokasi bencana kebakaran di Desa Soroako, kecamatan Nuha, Senin 1 September 2025.
Hadir sebanyak 97 anak-anak korban bencana. Kegiatan Pokja PAUD ini bekerjasama dengan SDN 238 Mallaulu dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Luwu Timur.
Turut hadir, Sekertaris Dinas Pendidikan, Darmawan, Kepala Bidang PAUD, Nirmala Sari dan Kepala Sekolah SDN 238 Mallaulu, Jufri.
Kegiatan bertujuan untuk memberikan semangat dan keceriaan anak anak ini dilakukan dengan berbagai permainan edukatif, nyanyian dan hiburan untuk mengurangi rasa takut dan trauma yang dialami oleh anak korban bencana itu.
Bunda PAUD kabupaten Luwu Timur, dokter Ani Nurbani Irwan mengatakan, anak-anak yang menjadi korban bencana seringkali mengalami trauma yang dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mental dan emosional mereka.
Oleh karena itu, trauma healing sangat penting bagi anak-anak korban bencana.
“Anak-anak yang mengalami trauma dapat mengalami gangguan emosi seperti kecemasan, depresi, dan kemarahan,”
“Trauma juga dapat menyebabkan anak-anak mengalami gangguan perilaku seperti agresi, penarikan diri, dan kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain,” ujar Ani Nurbani.
Kata istri Bupati Luwu Timur ini, penting melakukan trauma healing agar dapat membantu mengurangi gejala trauma seperti kecemasan dan depresi, membantu anak-anak meningkatkan ketahanan dan kemampuan untuk mengatasi kesulitan.
“Trauma healing dapat membantu anak-anak meningkatkan kualitas hidup mereka dan mencapai potensi penuh. Semoga kegiatan Trauma Healing ini dapat membantu mengatasi dampak trauma dan meningkatkan kualitas hidup anak – anak kita yang menjadi korban bencana,” kata Ani Nurbani yang juga Anggota DPRD Sulsel.