SAOKAREBA – Ragam tarian budaya memeriahkan Roadshow Kebudayaan di Kecamatan Tomoni dipusatkan di Pelataran Lapangan depan Kantor Camat Tomoni, Kamis (6/6/2024).
Seperti tarian buto yang memiliki unsur-unsur yang khas termasuk gerakan-gerakan yang dinamis, musik tradisional Jawa, serta kostum dan tata rias yang mencolok ini mengundang daya tarik tersendiri bagi penonton mulai dari anak anak, pemuda hingga orang dewasa. Mereka antusias menyaksikan pertunjukan kesenian tradisional tersebut.
Banyak atraksi unik yang ditampilkan dalam pertunjukan tari jaranan buto Bayuwangi ini. Selain Tari Buto Bayuwangi, penampilan penari yang tergabung dalam Sanggar Seni Kuda Lumping Noto Suryo Kencono dari Desa Lestari juga menampilkan Tari Kucingan dan Tari Ganong.
Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa yang hadir didampingi istri yang juga Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Arbiyanti Febthavia A. Leluasa, Ketua TP PKK Sufriaty Budiman, Anggota DPRD Lutim, dan para Pejabat lingkup Pemkab Lutim tampak antusias menyaksikan pertunjukan tersebut dan penampilan kesenian lainnya.
Wabup Akbar mengatakan, budaya saat ini menjadi jantung dari identitas bangsa yang mencerminkan sejarah, nilai-nilai tradisi, dan kearifan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
“Budaya tidak hanya sekedar tarian, lagu, atau upacara adat, tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan kita sehari-hari mulai dari bahasa, pakaian, makanan, hingga cara kita berinteraksi satu sama lain,” jelas Akbar.
Wabup Akbar juga mengatakan bahwa Setiap elemen ini memiliki makna nilai yang mendalam, yang perlu difahami dan dilestarikan.
Olehnya itu, untuk melestarikan budaya, perlu ada sinergi dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, yang berperan untuk membuat kebijakan yang mendukung pelestarian budaya serta memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan budaya serta membangun dan merawat fasilitas kebudayaan.
Selain Tari Buto Banyuwangi, Roadshow Kebudayaan Kecamatan Tomoni juga dimeriahkan dengan pertunjukan perguruan silat satria muda Indonesia, persembahan lagu daerah, tari kreasi pamona, tari empat etnis, tari terbang tinggi khas dayak, dan tari pagellu Toraja.
Kemeriahan acara yang diawali dengan Devile Kebudayaan dari desa se-Tomoni, Puskesmas dan Sekolah ini ditutup dengan Dero bersama. Masyarakat pun tumpah dan membuat lingkaran didepan panggung utama kala musik dero mulai diputar.
Wakil Bupati bersama istri, Ketua TP PKK Lutim dan pejabat Pemkab Lutim turut serta bergabung dengan masyarakat untuk ikut ber-dero bersama.