SAOKAREBA – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo-SP) Luwu Timur, Hamris Darwis telah mengabdi 21 tahun di Pemkab Luwu Timur.
Pejabat dan pendidik ini fasih menggunakan bahasa Inggris, mengabdi sebagai pegawai di Bumi Batara Guru, sejak 2003. Ia purna bakti pada akhir tahun 2024.
Awal karir Hamris Darwis di Luwu Timur dimulai di Dinas Koperindag dan Penanaman, ia bersama almarhum Thoriq Husler berkantor di dinas itu. Husler adalah mantan Bupati Luwu Timur.
Hamris lalu menjadi pelaksana tugas Kadis Koperindag PM selama dua tahun. Selanjutnya staf ahli bupati bidang ekonomi dan keuangan.
Kemudian Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga dan terakhir sebagai Kepala Dinas Kominfo SP.
Pensiun sebagai pejabat, Hamris melanjutkan karirnya sebagai tenaga pendidik atau dosen di Universitas Hasanuddin, Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Pariwisata.
“Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Luwu Timur sepanjang pengabdian ini belum bisa maksimal membantu dan melayani sebagai abdi dan pelayan masyarakat, begitu pula kepada seluruh ASN di Luwu Timur,”
“Khususnya para teman seperjuangan atas segala tindakan-tindakan yang pernah saya lakukan. Barangkali ada ucapan ataupun guyonan yang meyinggung hati mohon dimaafkan,” ucap Hamris, baru-baru ini.
Hamris meyakini, dimanapun ia mengabdi, hubungan yang baik tidak boleh terputus.
“Dimanapun saya berada dan dimanapun saya melanjutkan pengabdian bertugas, hubungan saya dengan bupati, teman-teman, sahabat dan saudara di Pemda Lutim tidak akan terputus atas kepindahan saya mengabdi,”
“Karena daerah ini kita lewati dari awal hingga sekarang ini penuh suka dan dukanya sehingga maju seperti sekarang ini, semoga silaturahmi dan jejaring kekeluargaan tetap terjaga dan kita tetap saling mendoakan,” imbuhnya.
Hamris mengatakan, terkhusus untuk segala pencapaian yang sudah dicapai di Kominfo SP Lutim harus terus dilanjutkan.
“Kita ketahui bahwa secara rasional Lutim ini masuk dalam kategori hijau yg civering wilayah untuk jaringan internet sudah hampir mencivet 125 desa di 11 kecamatan yang kita upayakan tidak adanya blank spot agar tidak ada daerah yang tidak terjangkau jaringan,” ungkapnya menambahkan.
Hamris menjelaskan, terhitung sejak 1 Agustus 2024, berdasarkan Surat Keputusan dari Badan Kepegawaian Nasional dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset Dikti telah menugaskan sebagai Dosen di Universitas Hasanuddin, Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Pariwisata.
“Melalui ini saya memohon doa untuk terus diberikan kesehatan untuk mengajar nantinya, diberikan kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman dan adik-adik jika ada nantinya yang tertarik untuk mendalami dunia pariwisata, kita bertemu di Unhas. Mohon pamit, Luwu Timur Tetap di hati Hamris,” katanya.