SAOKAREBA – Perangkat Adat Kemacoaan 17 Wotu Ale Luwu memberikan gelar Pua To Sangka Awana kepada Bupati Luwu Timur, Budiman.
Gelar tersebut disematkan kepada Budiman pada road show kebudayaan di Kecamatan Wotu, Lapangan Gaswo Wotu, Desa Lampenai, pada Sabtu (26/8/2023).
Gelar Pua To Sangka Awana diberikan kepada Budiman oleh Macoa Bawalipu ke 61, Bau Muh Aras Abdi To Baji Pua Sinri.
Suami Sufriaty itu juga dipakaikan Passapu Jemma sebagai simbol penyematan gelar tersebut.
Pua To Sangka Awana artinya pua yang sempurna kedatangannya dengan inovasi “Peduli Ki Saya Jaga Ki”.
Bupati Budiman tidak menyangka road show yang digelar di Wotu sangat meriah.
“Seharusnya Wotu yang terakhir, agar puncaknya betul ada di Wotu,” kata Budiman, Selasa (29/8/2023).
Road show budaya ini digelar di 11 kecamatan di Luwu Timur. Kegiatan ini menampilkan adat dan budaya di Luwu Timur.
Budiman berterima kasih kepada Macoa Bawalipu dan seluruh perangkat adat 17 kemacowaan yang telah memberikan gelar.
“Saya tidak pernah membayangkan, sejak saya lahir suatu saat saya akan diberi gelar,” ujar Budiman.
Budiman menceritakan saat tiba di lokasi, suasana hatinya berbeda, agak merinding dibawah masuk dengan lellung.
“Karena itu sebenarnya ritual bangsawan, ritual kerajaan yang tentu kita hanya bisa melihat saja, dan kita coba untuk melestarikan, dan suasana itu bisa kita rasakan hari ini,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, hari ini panitia dan seluruh yang terlibat menghadirkan bukan hanya ceritanya,”
“Bukan hanya perlakuannya, tapi suasana kebathinannya seperti kita berada pada masa lalu di Tana Wotu ini,” tutur Budiman.
Kegiatan dipentaskan tari kajangki, tari momanrange, tari paggelu, tarian Blbebek rawa dari Bali, Tari 4 etnis, tari wonderland Indonesia, tari kreasi kipas.
