SAOKAREBA – Ketua Tim Penggerak PKK Luwu Timur, Sufriaty Budiman mengajak masyarakat mewaspadai penyakit hipertensi atau darah tinggi.
Diutarakan Sufriaty pada Pencanangan Pengendalian Hipertensi dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 59 dirangkaikan gerakan tensi Serentak, Senam Jantung Sehat dan GERMAS di 18 Puskesmas dan 11 kecamatan di Gedung Wanita Simpurusiang, Jumat (3/11/2023).
Hadir Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Adnan D Kasim serta Sekretrasi Dinkes, Andi Tulleng, kegiatan serupa juha diikuti 24 Kabupaten/Kota Se-Sulsel
Kegiatan dipantau secara daring Kepala Dinas Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) beserta jajaran Pemerintah Provinsi Sulsel, para Bupati Se-Sulsel, Ketua TP PKK Se-Sulsel, Camat Malili, para tenaga kesehatan dan Toko Masyarakat.
Sufriaty Budiman mengatakan hipertensi merupakan penyakit yang silent tapi killer, ia menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan ini oleh Dinkes Sulsel.
“Hipertensi sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak mengetahui dirinya menyandang hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi,” jelasnya.
Menurutnya, pencanangan pengendalian hipertensi ini sangat memberikan manfaat bagi masyarakat di Sulsel, khususnya di Luwu Timur.
“Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pencegahan dan pengendalian hipertensi yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga serta terdeteksinya secara dini penyakit hipertensi melalui pengukuran tekanan darah secara teratur,” imbuhnya.
Kepala Dinkes Luwu Timur, dAdnan D Kasim mengatakan, ini bertujuan untul meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk mencegah faktor risiko dan mengendalikan PTM melalui Pengukuran Tekanan Darah
“Peserta kegiatan ini adalah penduduk yang berusia 15 Tahun keatas dengan target 59.000 orang yang disebar ke 24 kab/Kota yang diharapkan mampu menguatkan kolaborasi terintegrasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian Hipertensi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, jumlah sasaran pada pencanangan gerakan pengukuran darah serentak se-Sulsel di Kabupaten Lutim yang diikuti oleh 2000 orang yang terbagi di 18 titik lokus wilayah kerja Puskesmas.