SAOKAREBA – Peringatan Hari Jadi Luwu ke -756 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke -78 telah digelar di Kabupaten Luwu Timur dari 20 sampai 23 Januari 2024.
Kegiatannya dipusatkan di Stadion Andi Hasan Opu To Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili.
Selama pelaksanaannya, sejumlah pedagang memanfaatkan momen ini untuk mencari keuntungan dengan berjualan.
Disisi lain, tamu yang datang ke Luwu Timur untuk menghadiri acara tersebut ikut belanja di lokasi.
Tak hanya itu, usaha perhotelan juga mendapat untung dengan banyaknya tamu dari luar daerah yang menginap.
”Saya mengkonfirmasi panitia dan mendatangi sejumlah hotel di Malili waktu itu. Semua mengaku kamar hotel sudah penuh,” kata Anggota DPRD Luwu Timur, Alpian Alwi, Selasa (23/1/2024).
Selain hotel, usaha rumah makan juga mendapat dampak positif dari kegiatan peringatan HJL dan HPRL.
“Rumah makan juga tidak ada yang sepi, semua dipenuhi dengan pengunjung”
“Kalau saya perkirakan miliaran uang berputar di Lutim saat Pemerintah Luwu Timur menggelar HJL dan HPRL,” ujarnya.
Fakta ini bisa menjadi bahan evaluasi pemerintah Luwu Timur, bahwa even-even budaya seperti ini ternyata bisa dimodifikasi menjadi even menarik yang bisa meningkatkan perekonomian warga.
”Sisi positifnya acara HPRL ini mampu menggerakkan ekonomi rakyat. Dan berkat kegiatan ini pula generasi muda jadi paham bahwa kita punya tanggal khusus yang bisa menyatukan Wija To Luwu mulai dari Luwu, Palopo, Lutra, Lutim, Kolaka dan Kolaka Utara. Yaitu tanggal 23 Januari. Tanggal yang mengikat Wija To Luwu dimanapun dia berada,” imbuh Alpian.