SAOKAREBA – Wakil Bupati Luwu Timur, Moch. Akbar Andi Leluasa menerima Kunjungan Kerja Rombongan Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Luwu Timur, Rabu (6/3/2024).
Para Staf Ahli Menko Polhukam tersebut adalah Staf Ahli Bidang Ketahanan Nasional, Marsda TNI Oka Prawira, M.Si, (Han), Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman, Laksda TNI Dr Ir Abdul Rivai Ras, M.M., M.S., M.Si., dan Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Asmarni, SE, MM.
“Kabupaten Luwu Timur yang dikenal dengan julukan Bumi Batara Guru. Daerah ini disebut Bumi Batara Guru karena konon kisahnya merupakan tempat pertama kalinya Batara Guru atau dewa langit diturunkan yang tertulis di dalam lontara Kitab I Lagaligo yang cukup dikenal hingga ke mancanegara,” kata Akbar.
Dikatakan, Luwu Timur diberkahi tiga mantra yakni pegunungan, dataran dan perairan yang memiliki kekayaan alam dan banyak potensi di berbagai sektor.
Salah satu potensi yang dimiliki dan merupakan obyek vital nasional yaitu perusahaan tambang Nikel, PT Vale Indonesia dengan kapasitas ekspornya yang telah menyumbang lebih dari separuh total kapasitas ekspor di Provinsi Sulawesi Selatan.
Datarannya merupakan lahan potensial untuk pengembangan komoditas pertanian dengan komoditi unggulan berupa padi, cokelat, sawit, merica ataupun produk hortikultura.
“Perairan Luwu Timur terdiri dari dua aspek yakni wilayah perairan darat didominasi oleh Kompleks Danau Malili (Danau Matano, Mahalona, Towuti, Lantoa dan Masapi) dan merupakan kawasan konservasi yang menjaga ketersediaan air serta menjadi sumber energi terbarukan. Aliran air dari tiga danau Matano, Mahalona dan Towuti bahkan telah dimanfaatkan dan menghasilkan 365 megawatt listrik. Sedangkan Wilayah laut dan pesisir yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya perikanan dan rumput laut,” ungkap Wabup.
Akbar berharap kunjungan kerja ini, akan dapat memberikan solusi dan masukan yang bermanfaat bagi kemajuan Kabupaten Luwu Timur terutama dalam pengelolaan SDA dan SDM yang lebih baik dan optimal.
Staf Ahli Menko Polhukam RI, Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Asmarni menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Luwu Timur atas diterimanya rombongan dengan rasa kekeluargaan.
Beliau juga menyatakan bahwa, dalam dekade terakhir, sektor pertambangan telah menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Luwu Timur.
“Pembangunan tersebut sangat strategis untuk kemajuan wilayah dan kesejahteraan rakyat sehingga perlu didukung oleh seluruh pihak terkait di sulawesi selatan. Terlebih saat ini kepemilikan pemerintah melalui holding BUMN pertambangan MIND ID telah menggenggam kepemilikan saham 34 persen di PT Vale Indonesia Tbk (INCO),” bebernya.
Staf Ahli Menkopolhukam ini juga memberikan masukan kepada Pemkab Luwu Timur di antaranya, dengan melimpahnya potensi sumber daya pertambangan harus dioptimalkan dengan dukungan komitmen bersama untuk memberantas pertambangan ilegal, pemanfaatan tata ruang seoptimal mungkin guna peningkatan kesejahteraan rakyat dan mencegah terjadinya konflik sosial akibat perebutan sumber daya.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian cinderamata dari Wakil Bupati kepada Staf Ahli Menko Polhukam dan sebaliknya, serta melakukan Foto bersama jajaran Forkopimda yang hadir.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Ketua I DPRD, H. Siddiq BM, Perwakilan Jajaran Forkopimda, Kepala OPD, Perwakilan Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan, Perwakilan PT. Vale Indonesia, Tbk, Perwakilan Cabang Dinas ESDM Wilayah III dan para undangan.