SAOKAREBA – Kecamatan Towuti menjadi tuan rumah pertama menggelar Roadshow Kebudayaan yang kini telah ditetapkan sebagai kegiatan rutin dan akan diselenggarakan tiap tahunnya di Kabupaten Luwu Timur.
Kegiatan yang diawali dengan deville kebudayaan dari 18 desa dan instansi lainnya se Kecamatan Towuti ini dihadiri Bupati Luwu Timur, Budiman didampingi Wakil Bupati, Mochammad Akbar Andi Leluasa, bertempat di lapangan Sirio-rio, Selasa (28/5/2024).
Hadir Ketua DPRD Aripin, Perwakilan Unsur Forkopimda Lutim, Ketua Tim Penggerak PKK, Sufriaty Budiman, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Lutim, Arbiyanti Febthavia, Aripin, para Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD Lingkup Pemkab Lutim, Camat Towuti, Kepala Desa dan Pengurus TP-PKK Kabupaten Lutim serta Tokoh Agama.
Budiman mengungkapkan tujuan acara ini rutin dilaksanakan tiap tahunnya untuk mengajak para generasi muda mengingatkan arti pentingnya menjaga budaya leluhur.
Budaya, kata Budiman, tidak hanya sekedar tarian, lagu, atau upacara adat, tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan kita sehari-hari, mulai dari bahasa, pakaian, makanan, hingga cara kita berinteraksi satu sama lain.
“Oleh karena itu, dengan diadakannya kegiatan ini tiap tahunnya dapat mengajak generasi penerus kita untuk melanjutkan dan menjaga budaya para leluhur kita sebelumnya,” ungkap Budiman.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga berharap di usia Kabupaten Luwu Timur yang ke 21 tahun ini Pemkab dan masyarakat dapat terus berkolaborasi dengan baik.
“Bumi Batara Guru tercinta kita kini berusia 21 tahun, bersama-sama telah kita hadirkan perubahan yang signifikan dalam pembangunan daerah. Kita telah berhasil meningkatkan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” tutur Budiman.
“Saya sebagai pemimpin daerah, berharap agar kebersamaan pemerintah dan masyarakat dapat selalu terjalin tanpa ada sekat sehingga harapan kita dalam mewujudkan visi misi Luwu Timur itu berjalan dengan baik, adapun kendala yang dihadapi dapat kita selesaikan bersama-sama,” pesan Bupati.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini diisi dengan berbagai tarian, diantaranya Tarian Konfigurasi dari SDN 274 Pekaloa, Tari Panen dari SDN 265 Timampu, Tari Butta Kalasukangkung dari SDN 274 Pekaloa.
Tari Pagellu dari sanggar seni Kameloa, Tari Yel-yel Papua dari SDN 264 Wowondula, Aktraksi Sakera dari kesenian PJJ, dan ditutup dengan tarian Dero bersama.
Selain itu, pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan juara kepada penampilan devile kebudayaan terbaik mulai dari tingkat desa, SD, SMP hingga SMA sekaligus dirangkaikan dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba desa dan sekolah bebas jentik nyamuk yang dilaksanakan oleh manajemen PT Vale Indonesia.