SAOKAREBA – Tim dari Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Selatan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Balantang, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Kamis (11/7/2024).
Monev ini dalam rangka melihat langsung persiapan KIM Desa Balantang yang merupakan satu-satunya KIM di Lutim yang akan diikutkan pada Festival KIM tingkat Nasional bulan Agustus 2024 mendatang di Makassar.
Untuk di Sulsel, hanya dua daerah yang akan diikutkan oleh Pemerintah Provinsi yakni KIM Desa Balantang Kecamatan Malili dan KIM dari Kabupaten Wajo.
Adapun Tim dari Kominfo Sulsel yang turun langsung melakukan monev ialah Darmawangsah Dahlan, (Ka Sub Bagian Program), Andi Firman Degong, S.E (Kasubag Keuangan), dan Sarmini Sallu (Pranata Humas Ahli Muda).
Kedatangan mereka disambut Kepala Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Kehumasan Kominfo-SP Lutim, Hayati Ilyas, beserta Staf, dan langsung menuju ke Desa Balantang.
Setibanya di Desa Balantang, rombongan diterima secara resmi oleh Sekretaris Desa Balantang yang juga sekaligus Ketua KIM, Muhammad Anjar dan beberapa ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di Perpustakaan Massappa Deceng.
Selanjutnya Sekdes Balantang mengajak rombongan Kominfo Sulsel dan Lutim untuk langsung melakukan pemantauan Produk UMKM Balantang yakni Dodol Lambola Balantang dan Cakko-Cakko Balantang.
Setelah dari UMKM, rombongan bergeser ke jalan Lure untuk melihat-lihat tanaman sayur masyarakat yang menggunakan pupuk organik buatan sendiri dan sekaligus melihat langsung Bangkai Kapal Jepang yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh Kemendikbudristek RI.
Puas melihat bangkai Kapal Jepang, terakhir rombongan meninjau Pengelolaan Demplot Toga dan Green House KWT “Gembae” Balantang yang didalamnya dipenuhi dengan sayur-sayuran yang segar dan hijau.
Pranata Humas Ahli Muda, Sarmini Sallu menjelaskan, kunjungan pihaknya kesini dalam rangka Luwu Timur untuk mengikuti Festival KIM yang akan diadakan di Makassar bulan Agustus.
“Kenapa saya memilih Luwu Timur, karena banyak yang menarik dari daerah ini, diantaranya Agro Wisata dan seperti yang saya lihat saat ini dimana mereka memanfaatkan keterbatasan lahan dengan menanam sayur-sayuran dan buah-buahan,” ujarnya.
Menurutnya, ini juga merupakan salah satu cara untuk menekan inflasi sesuai dengan program bapak Gubernur terlebih bapak Bupati Luwu Timur untuk mensejahterakan warganya dan terlebih membahagiakan seluruh masyarakatnya.
“Itulah salah satu alasannya, dan memang potensi di Luwu Timur ini apalagi untuk empat sehat lima sempurnanya, saya lihat masyarakat-masyarakat dan komunitas-komunitasnya sangat maksimal memanfaatkan yang ada di pekarangan-pekarangan sekitarnya,” puji Sarmini.
Selanjutnya, Ia mengungkapkan bahwa, dalam Festival KIM nantinya, yang akan ditampilkan ialah sektor UMKM, pertanian, lalu ada juga dari sektor pariwisata. Untuk Lutim sendiri, mungkin nanti dari UMKM dengan pertaniannya.
“Harapannya, setelah melihat apa yang kami kunjungi hari ini, kami berharap teman-teman di kabupaten lain juga bisa melakukan hal yang serupa seperti teman-teman di Lutim ini, terlebih dalam hal ini KIM yang ada di kabupaten sampai ke desa,” pesannya.
Terakhir, Pranata Humas Ahli Muda ini memberi saran kepada KIM Desa Balantang untuk UMKM yang perlu dibenahi ialah packingannya agar dibuat semenarik mungkin lagi. Untuk komposnya, mungkin bisa dapat lahan lagi yang lebih luas agar lebih bagus lagi, karena saya lihat ini cukup sangat bermanfaatlah untuk masyarakat sekitar, sangat membantu.
Sementara Sekdes Balantang, Muhammad Anjar menyampaikan terima kasih atas kesempatannya, dan mengucap syukur karena telah dikunjungi Tim dari Kominfo Provinsi Sulsel.
“Semoga kunjungan ini menjadi berkah tersendiri dan menjadi pelajaran. Kami bisa mengambil hikmahnya. Dan harapannya, semoga kunjungan-kunjungan ke depan bisa menjadi pelajaran buat kami untuk perkembangan desa Balantang,” tuturnya.
Terkait keikutsertaan KIM Balantang dalam Festival KIM bulan Agustus, Ketua KIM Balantang ini mengaku akan mengikutkan produk UMKM nya.
“Insha Allah, kami dari Desa Balantang akan menampilkan beberapa produk UMKM, seperti Cakko-Cakko yang memang tradisional dan menjadi ciri khas dari Desa Balantang, kemudian ada juga dodol Desa Balantang,” pungkas Sekdes Balantang.