SAOKAREBA – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam koordinasi dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman soal tanah longsor yang kembali terjadi di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di dusun Tawibaru, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 17.50 Wita.
Longsor dengan panjang sekitar 30 meter ini membawa material berupa tanah dan batang pohon yang menutupi seluruh badan jalan, menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total.
Informasi yang diperoleh, kondisi arus lalulintas di lokasi kejadian longsor sudah dapat dilalui kembali, Rabu (2/4/2025) pagi tadi.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam langsung melakukan koordinasi dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Dikatakan Irwan, koordinasi ini penting dilakukan antara pemerintah daerah dan provinsi untuk memikirkan secara bersama dalam menangani bencana longsor yang kerap terjadi di wilayah ini.
“Memang harus ditangani dengan cepat, saya barusan juga laporan ke pak gubernur terkait kondisi ini, dan saya mohon ke gubernur untuk koordinasikan ke balai jalan untuk penanganannya segera,” kata Irwan Bachri Syam.
Ia berharap, gubernur dapat berkoordinasi lebih lanjut dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan, untuk segera menangani dampak longsor ini dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Bupati Irwan juga telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Luwu Timur untuk segera turun kelokasi kejadian sebagai upaya penanganan darurat agar akses jalan poros dapat dilalui oleh pengguna jalan.
Sebelumnya, longsor menghantam jalan Trans Sulawesi penghubung Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat (21/3 /2025) sekitar pukul 16.30 Wita.
Material longsor menutup jalur badan jalan Trans Sulawesi sepanjang 15 meter. Kendaraan saat itu tidak bisa melintas.