SAOKAREBA – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Luwu Timur mendorong badan pendapatan daerah (Bapenda) lebih memaksimalkan potensi PAD untuk pemasukan daerah.
Terungkap dalam paripurna penyampaian laporan banggar persetujuan bersama dan penandatanganan nota kesepakatan rancangan perubahan.
Serta kebijakan umum anggaran (KUA) dan rancangan perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) tahun Anggaran 2025, Jumat (11/7/2025).
Paripurna dipimpin Ketua DPRD Luwu Timur Ober Datte, didampingi Wakil Ketua Jihadin Peruge dan Harisah Suharjo.
Juga dihadiri Wakil Bupati Luwu Timur, Puspawati Husler, unsur Forkopimda sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.
Juru Bicara Banggar Wahidin Wahid mengatakan, badan anggaran memberi catatan yang dianggap penting untuk ditindaklanjuti.
Sekaligus merekomendasikan kepada badan pendapatan daerah untuk memaksimalkan pengawasan terhadap sektor–sektor pendapatan.
“Mengingat, masih banyak potensi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dapat lebih dioptimalkan,” kata Wahidin.
Misalnya pada sektor pertanian dan perikanan dalam arti yang luas, diharapkan agar pemerintah daerah tetap memberikan perhatian yang serius pada kedua sektor tersebut.
Selain itu, banggar juga mendorong pemkab lebih memaksimalkan belanja modal publik dan kegiatan peningkatan jalan seperti pengaspalan yang tertunda untuk menjadi perhatian pada penganggaran APBD Pokok tahun 2026.
Serta menginventarisasi seluruh kegiatan sarana prasarana pada Dinas Pendidikan untuk mendapatkan alokasi anggaran.
Adapun laporan hasil pembahasan struktur perubahan anggaran pendapatan dan belanja yaitu pendapatan Rp 2.083.571.399.640, belanja sebesar Rp 2.089.532.759.953,34 dan pembiayaan Netto Rp 5.961.360.313,34.