SAOKAREBA – Camat Malili, Nasir Dj merespon soal rencana PT Vale akan melakukan pengerukan sungai Malili, Kamis, (10/10/24).
Kata Nasir, kegiatan pengerukan sungai yang akan dilakukan pihak Manajemen PT Vale akan berdampak kepada ekosistem. Termasuk nelayan.
“Pihak manajemen PT Vale harus bisa memastikan dampak lingkungan yang terjadi. Termasuk nasib para nelayan dan penambak,” kata Nasir.
Pihak manajemen PT Vale menggandeng tim dari Unhas untuk melakukan kajian terhadap dampak pengerukan sungai. Dimana, rencana pengerukan sungai ini dilakukan di area Pelabuhan Balantang.
Pengerukan dilakukan dengan kedalaman sekitar 5 meter dengan panjang sekitar 4 kilo meter. Kemudian, materialnya akan dibuang di tengah laut dan sebagian di pulau Bulu Poloe.
Pihak manajemen PT Vale mengaku berjanji bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan. Bahkan siap memberikan jaminan kepada masyarakat terdampak.
Ketua Kelompok Penambak dan Nelayan, Abbas meminta agar pihak perusahaan tidak melakukan pekerjaan pengerukan sungai hingga ada kesepakatan dengan masyarakat. Sebab, nelayan dan penambak yang menjadi korban.
“Apa yang dipaparkan secara teori belum tentu sejalan dengan apa yang akan terjadi. Ini harus ada MoU atau perjanjian sebagai bentuk jaminan kepada masyarakat,” katanya.