SAOKAREBA – Desa Matano dan Kelurahan Magani di Kecamatan Nuha mewakili Kabupaten Luwu Timur dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2024. Pada Kamis, (20/6/2024).
Tim verifikasi lapangan mengunjungi Kecamatan Nuha, yang dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur, tim penilai lomba desa dan kelurahan Provinsi Sulsel, serta tokoh masyarakat dan agama.
Rapiuddin Tahir, Staf Ahli Bidang Pembangunan yang mewakili Bupati Luwu Timur, dalam sambutannya menyatakan bahwa lomba ini tidak hanya ajang kompetisi, tetapi juga upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Desa dan kelurahan berperan penting dalam pembangunan daerah dengan menciptakan masyarakat mandiri dan sejahtera.
Ia mengatakan, Kabupaten Luwu Timur memiliki 125 desa dan 3 kelurahan. Pemerintah daerah telah mengalokasikan dana sebesar 1 miliar untuk setiap desa, di luar anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Desa (DD), untuk menciptakan desa yang mandiri, maju, dan sejahtera.
Mantan Sekretaris DPRD Lutim ini juga mengapresiasi upaya pemerintah daerah, kepala desa, lurah, dan masyarakat dalam memajukan desa dan kelurahan, termasuk pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, dan pemberdayaan masyarakat.
“Penilaian lomba mencakup aspek administrasi pemerintahan, pembangunan fisik, dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu Lomba ini menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antara desa dan kelurahan, membangun kolaborasi dan sinergi untuk kemajuan daerah,” Kata Rapiuddin.
Terakhir Rapiuddin berterima kasih kepada panitia dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan lomba, serta tim penilai yang telah bekerja objektif dan profesional. Pada tahun 2019, Kelurahan Magani meraih peringkat kedua dalam lomba ini, dengan harapan bisa meraih peringkat pertama tahun ini.
Dengan semangat kompetisi dan inovasi, Desa Matano dan Kelurahan Magani siap menampilkan prestasi terbaik dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2024.