SAOKAREBA – Dinas Dinas P2KB Luwu Timur pro aktif menyosialisasikan program keluarga berencana.
Plt Kepala Dinas P2KB Luwu Timur, Aini Endis Anrika mengatakan, program KB menjadi salah satu upaya membantu masyarakat utamanya pasangan subur merencanakan kehamilan.
“Di Kabupaten Luwu Timur, setidaknya ada 40 ribu lebih pasangan subur,” kata Endhis, Rabu (21/8/2024).
Berdasarkan laporan pada Sistem Informasi Keluarga (SIGA) terkait data capaian pelayanan keluarga berencana.
Pada penggunaan alat dan obat kontrasepsi modern di Kabupaten Luwu Timur, pada bulan Juli tahun 2024 yaitu sebesar 64.26 persen.
Dari data ini menggambarkan, jumlah pasangan usia subur di Kabupaten Luwu Timur sebanyak 47.708 orang.
“Sedangkan yang menggunakan alat dan obat kontrasepsi sebanyak 30.658 akseptor,” kata Aini Endis Anrika.
Meski masih ada pasangan usia subur yang belum menggunakan alat dan obat kontrasepsi modern atau Un Meet Need sebesar 35.74 persen (17.050 PUS), hal ini tak menjadi soal.
Tetapi kata dia, perlu untuk terus disosialisasikan agar pasangan subur juga mulai merencanakan kehamilan.
“Karena tujuan utama dari pelayanan kontrasepsi adalah mencegah kehamilan yang tidak diinginkan,”
“Termasuk meningkatkan kesehatan reproduksi dan memberdayakan individu,” imbuh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan ini.
Penandatangan MoU antara Plt Kepala Dinas P2KB Lutim, Aini Endis Anrika dengan Fasilitas Kesehatan se Kabupaten Luwu Timur, RS Primaya Sorowako, Puskesmas Angkona, Klinik Royal Medika dan PMB Rohani sudah dilakukan untuk menyukseskan program ini.