Dinas Kesehatan menggelar rapat koordinasi dalam rangka mengoptimalkan pembinaan Pokjanal Posyandu (Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu) di Aula Rujab Bupati Luwu Timur, Senin (19/8/2024).
Rakor ini dibuka oleh Kepala Dinkes, Adnan D Kasim, serta hadir Ketua TP PKK Lutim, Sufriaty Budiman yang juga selaku narasumber, para perwakilan Kepala OPD, Camat, para Kepala Desa, Satgas Stunting dan TP PKK Lutim.
Kadis Kesehatan Lutim, Adnan mengatakan, pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan sumber daya manusia, seperti meningkatnya derajat kesejahteraan dari status gizi masyarakat, kesetaraan gender dan lain sebagainya.
“Maka saat ini, kita diharapkan satu puskesmas satu pustu yang akan ditunjuk sebagai file projeck untuk tempat melakukan layanan kesehatan,” kata dr. Adnan.
Lebih lanjut, dr. Adnan mengungkapkan bahwa, pengintegrasian layanan sosial dasar di posyandu adalah suatu upaya mensinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi; perbaikan kesehatan dan gizi, pendidikan, perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial.
“Untuk memantapkan upaya tersebut, memerlukan peran serta pemerintah daerah dan lintas sektor, sehingga ditetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu,” ucapnya.
Sementara Ketua Tim Pembina Posyandu, Hj. Sufriaty menyampaikan bahwa, ada 2 hal yang menjadi harapan dalam kegiatan ini yakni, posyandu dan dasawisma.
“Jika kita kerjakan secara maksimal, maka Insha Allah akan sangat membantu terkait derajat kesehatan masyarakat khususnya di daerah kita ini,” ungkap Sufriaty.
Ia menuturkan, langkah-langkah pembinaan yang perlu dilakukan adalah identifikasi kebutuhan, penyusunan rencana, pelaksanaan dan evaluasi.
“Dengan keberadaan kita, maka akan sangat membantu masyarakat sehingga kita bisa membuat perencanaan dalam rangka penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh desa tersebut,” jelasnya.
“Pokjanal posyandu harus terus berinovasi dan menjalin kerjasama yang lebih erat dengan semua pemangku kepentingan,” harap Ketua TP PKK Lutim. (humas/kominfo-sp)