Minggu, November 3, 2024
No menu items!
spot_imgspot_img
BerandaPemerintahanPemkab Luwu TimurDinsos Luwu Timur Kampanye Makan Telur Tiap Hari Bagi Balita Bersama Pj...

Dinsos Luwu Timur Kampanye Makan Telur Tiap Hari Bagi Balita Bersama Pj Gubernur Sulsel

SAOKAREBA – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Luwu Timur mengikuti pencanangan gerakan peduli stunting (Gadis) tahun 2024.

Sekaligus tindaklanjut program kampanye makan telur setiap hari bagi balita, secara virtual di Aula Diskominfo-SP Luwu Timur, Senin (22/4/2024).

Hadir, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin serta turut hadir seluruh anak balita dari KPM, PKH dan ibu hamil beserta pendamping dimasing-masing kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan termasuk Kabupaten Lutim dalam hal ini hadir Kepala Dinsos P3A, Sukarti dan Dinas Kesehatan.

Bahtiar Baharuddin menyampaikan bahwa, sampai saat ini di Sulsel masih termasuk stunting sangat tinggi hingga mencapai 27,2 persen, sehingga Presiden meminta untuk menurunkan angka stunting 14 persen.

“Jadi seluruh ibu hamil dipastikan harus ada gizi di 1.000 hari pertama, karena akan menentukan masa depan manusia,” kata Bahtiar Baharuddin.

Bahtiar Baharuddin mengatakan, untuk pencanangan stunting minimal mengkonsumsi dua telur perhari baik balita maupun ibu hamil.

“Jika tidak kita atasi, maka angka stunting tidak pernah bisa kita turunkan. Oleh karena itu, saya meminta kepada dinas kesehatan, petugas sosial, TP PKK, karang taruna, kepala desa untuk bersama-sama memastikan ibu hamil dan balita makan makanan sehat,” ucap Pj Gubernur Sulsel.

“Khusus PKH sendiri agar kiranya bekerja lebih serius, utamakan anak stunting. Saya akan pimpin gerakan ini bersama Ketua TP PKK Provinsi, Bupati/walikota maupun Ketua TP PKK Kabupaten agar program ini berjalan dengan lancar,” terang Bahtiar Baharuddin.

Bahtiar Baharuddin mengatakan bahwa, hari ini merupakan momentum bagi se-Sulsel untuk gemar makan telur dalam rangka peduli stunting.

“karena dengan makan 2 telur, Insya Allah stunting di Sulawesi Selatan bisa kita selesaikan,” harapnya.

Sementara Kadis Sosial P3A Lutim, Sukarti berharap agar para ibu lebih memahami terutama pemanfaatan anggaran yang diberikan oleh pemerintah dalam menangani stunting.

“Di 2014 Kementrian Sosial telah memprogramkan keluarga harapan yang didalamnya meliputi kontrol bayi dalam kandungan, posyandu dan seterusnya. Mudah-mudahan anak-anak kita cerdas semua dan tidak stunting,” katanya.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular