SAOKAREBA – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo-SP) Kabupaten Luwu Timur melalui Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) mengggelar Pelatihan Aplikasi REMISI, di Media Center Kominfo-SP, Rabu (10/7/2024).
Pelatihan tersebut dibuka Kepala Dinas Kominfo-SP Lutim, H. Hamris Darwis didampingi Kepala Bidang Aptika, Muhammad Safaat DP. dengan menghadirkan para Admin RME-Puskesmas se-Kabupaten Luwu Timur.
Kepala Dinas Kominfo-SP Lutim, H. Hamris Darwis berharap, aplikasi REMISI dapat digunakan oleh seluruh puskesmas apalagi aplikasi REMISI ini sudah terintegrasi dengan SATU SEHAT Kementerian Kesehatan.
Menurutnya, ada banyak manfaat dengan hadirnya inovasi ini. Salah satunya dengan menghilangkan kemungkinan pemeriksaan berulang atau keharusan membawa berkas rekam medis fisik saat pasien hendak berpindah fasyankes.
“Ini juga berguna untuk kasus kedaruratan medis pasien di Fasyankes. Tenaga medis hanya perlu mengakses RME pasien tersebut, maka semua riwayat penyakitnya akan muncul untuk menghindari potensi kesalahan dan mempercepat keputusan tindakan yang harus dilakukan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Aptika, Muhammad Safaat DP. menjelaskan, Rekam Medis Elektronik Terintegrasi (REMISI) didefinisikan sebagai rekam medis yang tersimpan dalam bentuk elektronik.
Menurut PERMENKES No. 24 Tahun 2022, kata Safaat, tujuan rekam medis elektronik untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan; memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan dan pengelolaan Rekam Medis; menjamin keamanan, kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan data Rekam Medis; serta mewujudkan penyelenggaraan dan pengelolaan Rekam Medis yang berbasis digital dan terintegrasi.
“Dengan kondisi tersebut, fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas yang ditetapkan oleh menteri kesehatan wajib menerapkan rekam medis elektronik pada pelayanan kesehatan di fasyankesnya,” ujarnya.
“Insha Allah aplikasi REMISI yang ada saat ini akan terus dikembangkan. Harapannya dengan adanya aplikasi REMISI ini, akan memudahkan pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas dan semoga kedepannya aplikasi ini juga bisa digunakan oleh semua Klinik Kesehatan yang ada di Kabupaten Luwu Timur,” pungkas Muhammad Safaat DP.