SAOKAREBA – Emak-emak di Luwu Timur kian massiv bergerak memperjuangkan masyarakat biasa menang di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Emak-emak ini membuat gerakan solidaritas masyarakat biasa untuk Luwu Timur maju.
Luwu Timur Maju adalah slogan paslon bupati dan wakil bupati Luwu Timur nomor urut 3, Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler (IBAS-Puspa).
Kaum perempuan ini membuat spanduk bertuliskan “Masyarakat Biasa Siap Kawal Kemenangan”
Mereka bergerak secara sukarela untuk membuktikan dukungannya kepada perwakilan masyarakat biasa di Pilkada 2024 yaitu IBAS-Puspa.
Seperti yang dilakukan emak-emak di Desa Tadulako, Kecamatan Tomoni yang gotong royong membuat spanduk “Masyarakat Biasa Menuju Kemenangan”.
“Saat ini, kami dari ibu-ibu Tadulako sudah membuat baleho masyarakat biasa menuju kemenangan sebagai rasa dukungan kami kepada Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler,” kata emak-emak.
“Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler adalah kalangan pemimpin dari masyarakat biasa untuk kami masyarakat biasa,” imbuhnya.
Gerakan yang sama juga dibentuk emak-emak di Desa Bayondo.
“Kami masyarakat biasa di Desa Bayondo sengaja membuat baliho untuk mendukung kemenangan Ibas – Puspa, yang juga masyarakat biasa di pemilihan bupati dan wakil bupati. Dari masyarakat biasa untuk masyarakat biasa,” ucap mereka.
Bagaimana gerakan Masyarakat Biasa massiv di Luwu Timur?
Gerakan ini massiv pasca istri calon bupati petahana Budiman yaitu Sufriaty Budiman menyambangi salah satu Posko Pemenangan IBAS-Puspa.
Sufriaty menyambangi posko IBAS-Puspa di sela-sela kunjungannya untuk memenangkan suaminya, paslon petahana Budiman-Akbar.
Kunjungan itu direkam timnya, yang kemudian videonya beredar luas di media sosial. Video Tiktok @tali.kopling90 menulis caption ‘biar agak adem kita jumpa2 gakpapa kan yah.’
Dalam video itu, tampak Sufriaty menyalami warga yang ada di sekitar posko tersebut.
Sambil salaman, Sufriaty memperkenalkan diri sebagai istri Bupati Luwu Timur.
“Saya ini istrinya bupati, jadi kami punya warga semua. Beda dengan yang lain, karena statusnya masyarakat biasa. Kalau kami ini, hanya karena cuti saja. Begitu toh pak?,” ujar Sufriaty dalam video itu.