Jumat, Oktober 24, 2025
No menu items!
spot_imgspot_img
BerandaNewsFGD Pandu Juara, Bupati Luwu Timur ke Peserta: Rumuskan Program Kerja yang...

FGD Pandu Juara, Bupati Luwu Timur ke Peserta: Rumuskan Program Kerja yang Jelas

SAOKAREBA – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam Focus Group Discussion (FGD) dengan rombongan kunjungan belajar Pandu Juara di Resto Hotel Santika Blitar, Selasa (21/10/2025) malam.

Bupati ingin memastikan transfer ilmu dari sejumlah lokasi yang telah dikunjungi benar-benar didapatkan secara optimal oleh peserta.

Sehingga rencana aksi yang konkret dan terukur dapat segera diimplementasikan sesuai dengan kondisi dan potensi yang dimiliki.

Peserta FGD dari Pandu Juara terdiri dari perwkailan OPD, kepala desa, BPD dan BUMDes juga diminta mempresentasikan temuan pengetahuan teknis, strategi pemasaran, model kemitraan, serta inovasi pengolahan yang relevan dan usulan implementasi di sektor masing-masing.

Bupati Irwan menegaskan, kegiatan kunjungan belajar ini sangat krusial. Bukan sekedar perjalanan dinas, melainkan investasi pengetahuan untuk kemajuan daerah.

“Saya mengawal langsung, mendampingi dari awal sampai akhir untuk memastikan seluruh peserta Pandu Juara ini betul-betul mendapatkan langsung praktik terbaik dan menyerap ilmu-ilmu tersebut,”

“Sehingga nantinya dapat diterapkan untuk keberhasilan pengembangan potensi desa pilot project sebagaimana yang telah kita tetapkan” Jelas Irwan.

“Jangan sampai ilmu yang kita dapatkan hanya berhenti sebagai catatan. Kita harus merumuskannya menjadi program kerja yang jelas. Mulai dari identifikasi masalah, penyesuaian model yang didapat, hingga penetapan target waktu dan anggaran”, lanjutnya.

Afrianto selaku tim ahli pendamping pada kegiatan tersebut menjelaskan kemampuan desa dalam mereplikasi dan memodifikasi praktik yang telah diperoleh menjadi tolak ukur keberhasilan kunjungan belajar Pandu Juara tersebut.

“Pasca studi tiru, kepala desa bersama BPD dan BUMDes yang menjadi peserta diminta untuk membuat bisnis plan yang komprehensif agar alur pembangunannya terencana dan memberi dampak nyata terhadap peningkatan nilai komoditas unggulan di desa masing-masing”, Kata Afrianto.

Dengan adanya FGD ini, diharapkan peserta tidak sekedar “ikut” saja, melainkan menjadi agen perubahan yang siap merealisasikan program-program inovatif demi pengembangan potensi daerah di Luwu Timur.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular