SAOKAREBA – Fraksi Golkar DPRD Luwu Timur menyoroti realisasi belanja RSUD I La Galigo dalam pandangan fraksinya.
Disampaikan juru bicaranya, Bangkit Revormansyah pada pandangan akhir fraksi dengan sejumlah catatan strategis terhadap pelaksanaan anggaran daerah.
Diutarakan pada rapat paripurna DPRD Luwu Timur agenda pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024, pada Selasa (22/7/2025).
Terkait pengelolaan anggaran dan belanja daerah, Fraksi Golkar secara khusus menyoroti kinerja RSUD I La Galigo.
Fraksi ini menilai bahwa rumah sakit daerah tersebut memiliki potensi besar dalam meningkatkan pendapatan asli daerah.
Berdasarkan data, realisasi pendapatan RSUD I La Galigo tahun 2024 mencapai Rp 178,7 miliar lebih.
Sementara total belanja mencapai Rp 157,3 miliar lebih. Setelah dikurangi, terdapat defisit sebesar Rp 21,4 miliar lebih, dengan tingkat realisasi sebesar 88,03 persen.
Menurut Fraksi Golkar, realisasi belanja di bawah 90 persen menunjukkan bahwa perencanaan anggaran belum sepenuhnya optimal dan dapat berdampak pada kualitas pelayanan rumah sakit.
Fraksi Golkar mendorong agar perencanaan dan penganggaran ke depan dilakukan lebih cermat dengan mempertimbangkan potensi pendapatan dan belanja secara lebih terukur.
Fraksi Golkar juga meminta agar laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024 dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi menyeluruh bagi pemerintah daerah.
Laporan tersebut diharapkan tidak hanya menjadi formalitas, tetapi menjadi pijakan untuk memperbaiki kinerja, manajemen keuangan daerah, serta pelaksanaan program pembangunan yang lebih transparan, akuntabel, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Fraksi ini juga meminta bupati agar menindaklanjuti saran dan rekomendasi yang disampaikan oleh fraksi-fraksi dan badan anggaran dewan.