SAOKAREBA – Calon Bupati Luwu Timur nomor urut 1, Isrullah Achmad siap mewakafkan diri dengan bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat Luwu Timur (Lutim).
Wakil Ketua DPD Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel), Zulkarnain Paturuni mengatakan majunya Isrullah sebagai calon bupati bukan untuk memperkaya diri melainkan panggilan hati sebagai putra daerah yang ingin mengabdikan diri untuk mengantarkan masyarakat Lutim yang lebih sejahtera.
Zulkarnain mengatakan Isrullah sebagai orang yang berlatang belakang pengusaha telah menyampaikan kepada dirinya jika nantinya terpilih tidak akan mengambil gajinya selama menjabat, gaji tersebut akan disumbangkan bagi masyarakat yang tidak mampu.
“Bayangkan saya diskusi hati ke hati dengan Pak Isrullah, beliau bilang sama saya, Pak Zul insya Allah amanah ini diserahkan kepada kami paket beriman ini akan saya serahkan seluruh gaji saya selama 5 tahun untuk dinikmati masyarakat,” ujar Zulkarnain, dikutip Rabu (23/10/2024).
Lanjut Zulkarnain meyakini dari pasangan calon yang ada di Lutim, hanya pasangan Isrullah – Usman ini yang siap untuk melayani masyarakat, oleh karena itu ia berkeyakinan Isrullah – Usman berpeluang besar untuk memenangi Pilkada Lutim 2024.
“Calon yang paling siap menang sampai di ujung hanya pasangan Isrullah – Usman, jadi jangan simpan satu keraguan bahkan secuil keraguan di hati bahwa beriman tidak menang buang jauh-jauh itu, karena saya pastikan hanya pasangan ini yang paling siap untuk menang,” tegasnya.
Selain gaji bupati yang diperuntukkan bagi masyarakat, Isrullah – Usman juga berencana mengusung program listrik gratis sebagai jalan pengabdian bagi masyarakat yang kurang mampu.
Juru bicara tim Isrullah-Usman, Wahyu Maizal, program ini difokuskan untuk pelanggan rumah tangga golongan R-1/TR dengan daya 900 VA ke bawah.
“Program listrik gratis ini dirancang khusus untuk membantu masyarakat yang paling membutuhkan, sehingga mereka dapat mengalihkan pengeluaran listrik ke kebutuhan rumah tangga lain,” kata Wahyu,
Ia juga menambahkan, uang yang biasanya digunakan untuk membayar listrik bisa dialihkan ke hal-hal yang lebih mendesak seperti kebutuhan pangan, pendidikan maupun untuk memenuhi kebutuhan ekonomi lainnya.
“Masyarakat bisa fokus berjualan tanpa harus terbebani biaya listrik. Ini akan sangat membantu mereka yang menjalankan usaha kecil di rumah,” lanjut Wahyu.
Tidak hanya rumah tangga, rumah ibadah juga akan menikmati manfaat dari program ini, sebuah langkah yang semakin mengukuhkan komitmen pasangan Isrullah-Usman untuk menyejahterakan seluruh lapisan masyarakat.
“Rumah ibadah juga akan diberikan listrik gratis,” tandasnya.