SAOKAREBA – Kabupaten Luwu Timur dikenal juga dengan sebutan Indonesia mini. Berbagai jenis suku, budaya dan agama ada di daerah berjuluk Bumi Batara Guru ini.
Toleransi dan saling menghargai antar sesama penganut agama sudah turun temurun terjadi di Luwu Timur.
Hal ini juga diingatkan oleh anggota DPRD Luwu Timur, Badawi Alwi di acara menyambut Nyepi di Desa Benteng Kecamatan Burau, Minggu ( 10/3/2024).
Badawi mengajak seluruh umat beragama menghormati dan ikut menjaga ketenangan umat Hindu yang akan melakukan Nyepi.
”Kita di Luwu Timur ini sangat plural, sangat elok kita menata kehidupan sosial ini dengan saling menghargai dan toleransi dalam menjalankan ibadah masing-masing pemeluk agama,” kata Badawi.
Hari Raya Nyepi ini jatuh pada Senin 11 Maret 2024. Ibadah ini diyakini sebagai sarana untuk menyucikan hati dari hiruk pikuk nafsu duniawi selama ini.
Bagi umat hindu, Nyepi adalah hari besar keagamaan pergantian tahun dalam kalender Saka.
Adapun Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 tersebut merupakan hari keheningan wajib bagi seluruh umat hindu.