SAOKAREBA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur bekerjasama Yayasan Bumi Sawerigading (YBS) Tana Luwu menggelar workshop dan eksposing terkait Program Pemulihan Flora dan Fauna Asli Danau Mahalona di kompleks Danau Malili, Luwu Timur periode 2023–2024 di Aula Hotel I Lagaligo, Kamis (21/9/2023).
Kegiatan ini didukung oleh Synchronicity Earth (SE) dan SHOAL.
Hadir Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir, Direktur Yayasan Bumi Sawerigading Tana Luwu, Abdul Malik Saleh, dan Wakil Rektor IV Universitas Andi Djemma Palopo, Abdul Rahman Nur.
“Workshop ini akan menghasilkan ide-ide inovatif dan solusi yang dapat kita terapkan bersama-sama,” kata Rapiuddin.
Diharapkan kedepannya adanya sinergitas lintas sektor dalam upaya pemulihan flora dan fauna asli Danau Mahalona.
“Danau Mahalona bukan hanya merupakan warisan alam yang berharga, tetapi juga merupakan pusat kehidupan bagi banyak spesies flora dan fauna yang unik,” ucap Rapiuddin.
“Mari kita bersama berkomitmen bulatkan tekad untuk menjaga lingkungan ekosistem Danau Mahalona ini yang menjadi salah satu ikon wisata alam Bumi Batara Guru,” tandasnya.
Hadir Kepala BBKSDA Wilayah I Kota Paloporan, Perwakilan BAPPEDA Kabupaten LuwuTimur, kepala OPD, Universitas Andi Djemma Palopo, Perwakilan PT Vale Indonesia, Perwakilan Camat Towuti.
Perwakilan Kepala Desa Tole, Ketua PD AMAN Luwu Timur, Tokoh Masyarakat/Pendamping Desa dan Nelayan Desa Tole, dan CSO/Komunitas (POSPERA Luwu Timur dan Komunitas Mori Diving Club).