SAOKAREBA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Luwu Timur mencanangkan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di SMPN 1 Nuha, Rabu (21/8/2024).
Pencanangan oleh Plt Kepala DP2KB Luwu Timur, Aini Endis Anrika. SMPN 1 Tomoni dan SMPN 5 Malili juga dicanangkan sebagai SSK.
Ini dilakukan karena pendidikan dan kependudukan merupakan upaya terencana dan sistematik.
Tujuannya untuk membentuk anak didik agar memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kondisi kependudukan.
Aini Endis Anrika menjelaskan, SSK adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran.
Didalamnya, terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi berencana.
Agar guru dan peserta didik dapat memahami isu kependudukan dan guru mampu mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka belajar.
“Dengan demikian, tujuan yang diharapkan dengan adanya program SSK ini tentu saja selain memupuk kesadaran akan kondisi kependudukan di wilayah tempat tinggal masing-masing siswa, juga menumbuhkan sikap bertanggung jawab dan perilaku adaptif berkaitan dengan dinamika kependudukan,” jelas Asisten Pemerintahan dan Kesra ini.
Hadir Kepala Bidang Dalduk DP2KB, I Nengah Sudiasa.