SAOKAREBA – Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Luwu Timur sosialisasi objek cagar budaya tahun 2023, di Aula Disdikbud Luwu Timur, Senin (11/9/2023).
Temanya peningkatan akses masyarakat terhadap data dan informasi sejarah.
Kepala Bidang Kebudayaan, Zulhidayah mengatakan, ada delapan objek cagar budaya yang saat ini dalam proses penetapan bupati dalam surat keputusan.
Yaitu Peti kubur To’liang Batu, To’liang Batu, Benteng Wotu, Sumur Tua Benteng, Makam Syekh Al-Joefry, Kompleks Makam Syekh Al-Joefry, dan Makam Temmallipa.
Pada tahun 2022, dalam upaya pemeliharaan cagar budaya, sudah ditetapkan pemberian papan nama maupun papan peringatan di empat lokasi cagar budaya.
Yaitu Makam Mokole Rahampu’u di Matano Nuha, Lokasi Pulau Empat di Matano Nuha, Bangkai Kapal Jepang di Sungai Malili, Lokasi Gua Andomo di Molindoe.
“Jadi sudah 12 objek cagar budaya yang terdapat di Kabupaten Luwu Timur, sehingga kita berharap bisa dipelihara, dikelola dan dikembangkan menjadi kawasan wisata budaya,” jelasnya.
Hadir Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Makassar sebagai narasumber sekaligus Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Luwu Timur, Iwan Sumantri.
Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir, Camat Malili, Nasir, Macoa Bawalipu, Bau Muhammad Aras Abdi To Baji Pua Sinri, kepala desa, tokoh adat dan tokoh sejarah, dan guru.
