SAOKAREBA – Proyek pembangunan Pasar Tomoni, Kelurahan Mandiri, Kecamatan Tomoni, tengah menjadi perhatian masyarakat.
Pasalnya, proyek ini menggunakan anggaran APBD 2024 yang fantastis yaitu Rp 18,5 miliar.
Kondisi fisik proyek baru mencapai pekerjaan lantai dan tiang. Item lain seperti rangka atap, hingga detail lain yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) belum dikerjakan.
Adapun waktu kerja 180 hari kalender hingga Desember 2024 ini.
Polisi pun akan turun tangan untuk memastikan pembangunan pembangunan pasar ini.
Sebab, kemungkinan terjadi keterlambatan proses pengerjaan pasar yang jadi jantung perekonomian di Tomoni kedepan.
Kanit Tipikor Polres Luwu Timur, Iptu Sudarmin mengatakan akan konfirmasi ke pihak terkait soal pasar Tomoni ini.
“Kami akan konfirmasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan fakta-fakta seputar pekerjaan proyek pasar ini,” kata Iptu Sudarmin, Minggu (22/12/2024).
Pasar Tomoni, rencananya dibangun di atas lahan bekas pasar tradisional seluas 9.415 meter, direncanakan memiliki bangunan dua lantai dengan luas 5.516 meter.
Pasar ini diharapkan dapat menampung sekitar 500 pedagang, sekaligus menjadi pusat aktivitas niaga yang lebih modern di kawasan Tomoni.
Namun, hingga menjelang akhir tahun, pekerjaan tahap pertama dinilai masih jauh dari target.