SAOKAREBA – Roadshow Kebudayaan berlangsung meriah di Anjungan Sungai Malili, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulsel rangkaian pelaksanaan HUT ke 21 Kabupaten Luwu Timur.
Hadir Bupati Luwu Timur, Budiman, Ketua Tim Penggerak PKK Sufriaty, Forkopimda, Sekda Bahri Suli, Management PT. Vale, dan tamu undangan lainnya.
Masyarakat dari berbagai desa memadati Anjungan Sungai Malili untuk menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya.
Acara juga dimulai dengan karnaval budaya dari seluruh desa yang berada di Kecamatan Malili.
Bupati Budiman berharap roadshow kebudayaan ini bisa menjadi sebuah daya tarik tersendiri, mengokohkan persatuan.
Juga mengirimkan pesan bahwa Luwu Timur beragam, dan dengan keberagaman itu menjadi kekuatan dalam membangun Luwu Timur yang kita cintai bersama.
“Itu adalah sebuah harapan dalam kegiatan yang setiap tahun akan kita lakukan. Kita berharap kegiatan ini setiap tahun semakin baik,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, budaya sejatinya adalah jantung dari identitas bangsa yang mencerminkan sejarah, nilai-nilai, tradisi, dan kearifan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya juga, lanjutnya, tidak hanya sekedar tarian, lagu, atau upacara adat, tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan kita sehari-hari, mulai dari bahasa, pakaian, makanan, hingga cara kita berinteraksi satu sama lain.
“Setiap elemen budaya ini memiliki makna dan nilai yang mendalam, yang perlu kita pahami dan lestarikan,” jelas Budiman.
Kesuksesan acara di Anjungan Sungai Malili ini menjadi bukti nyata bahwa kebudayaan Luwu Timur memiliki daya tarik yang kuat dan mampu menyatukan berbagai kalangan masyarakat.
Dalam roadshow kebudayaan Kecamatan Malili ini, berbagai pertunjukan pagelaran seni ditampilkan, diantaranya Tari Panyembrahma, Tari 3 Anak Suku Manurung, Tari Mappacekke Kampong, Tarian Gembae, Tarian Wewangriu, Tarian Tellu Makkunrai Parasangganta, Tari Maraneng Songko Recca, Nyanyian Lagu Daerah, dan Tari Padupa.