SAOKAREBA – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Sistem Informasi dan Manajemen Pembangunan (Pusbangdim) coaching E-Monevpro untuk pemerintah kecamatan dan OPD.
Digelar dua hari dari 5-6 September 2023, di Hotel Jolin Jl Pengayoman No 07 Masale, Kecamatan Panakukkang Kota Makassar.
Kepala Bapelitbangda Luwu Timur, Dohri As’ari mengatakan pihaknya mencoba melakukan replikasi terhadap Sistem tersebut serta menjadikannya sebagai Inovasi dengan diberi nama Sistem Informasi Pemantauan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah (Si PENGENDALI PeDe).
“Coaching Clinic kali ini salah satu aspek strategis dalam mendukung peningkatan akselerasi pembangunan di era transformasi digital saat ini,” tambah Dohri.
Si PENGENDALI PeDe, lanjutnya, merupakan aplikasi sistem informasi monitoring dan evaluasi terkait capaian kinerja dan anggaran Pemkab Lutim yang sumber danannya berasal dari APBD dan APBN serta mengevaluasi indikator perencanaan pembangunan.
“Dalam aplikasi ini, proses monitoring meliputi evaluasi kesesuaian perencanaan, penganggaran, sampai dengan tahap pelaksanaan kegiatan. Melalui sistem aplikasi tersebut, proses monitoring dan evaluasi dapat berjalan lebih mudah, lebih terpantau, dan tentunya up to date,” jelas Dohri As’ari.
Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi pembangunan Daerah, Munadaah As’ad melaporkan bahwa, tujuan pendampingan ini untuk peningkatan kualitas perencanaa dan penganggaran berbasis kinerja, peningkatan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, perumusan Kebijakan Pembangunan yang tepat sasaran.
Selanjutnya, kata Munadah, sebagai Konsistensi dan Akselerasi Pencapaian Target Pembangunan Daerah, tersedianya data dan informasi pembangunan daerah yang real time yang dapat diakses secara langsung, dan ujicoba pemanfaatan aplikasi Si Pengendali PeDe sebagai aplikasi monev dan pelaporan pembangunan daerah.
“Adapun narasumber ialah Tim ahli dari Pusat Pengembangan Sistem Infromasi Manajemen pembangunan Daerah,”
“Dengan peserta dari Kepala Bidang Bappelitbangda, Fungsional Perencana, dan para Kasubag Perencana OPD atau staf yang menangani Perencanaan,” kata Munadaah.
