SAOKAREBA – Anggota DPRD Luwu Timur, Badawi Alwi meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur siaga.
Hal tersebut berdasar pada tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Luwu Timur beberapa hari terakhir.
Menurut Badawi, Luwu Timur harus berkaca dengan bencana yang terjadi di Kabupaten Luwu.
“Banjir bandang dan tanah longsor melibas rumah warga yang dampaknya sangat fatal bagi kehidupan warga,” kata Badawi, Senin (13/5/2024).
Dikatakan, bencana itu terjadi karena kawasan hulunya sudah rusak. Sehingga warga yang tinggal di hilir yang menerima akibatnya.
BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah menyurvei bagaimana kondisi hutan di hulu.
Ini penting mengingat di Luwu Timur dua perusahaan tambang yang beroperasi berada dikawasan hulu dan diatas Ketinggian.
”Mulai dari sekarang harusnya dinas terkait duduk bersama dengan pelaku usaha buat pemetaan. Jika di hulu lingkungannya sudah rusak segerakan kita tangani, jangan dilakukan pembiaran,” ungkapnya.
Upaya yang dilakukan bebernya, bukan berarti anti investasi. Hal ini semata – mata untuk mencegah terjadinya bencana.
“Jangan sampai kasus di Luwu kita alami juga di Luwu Timur,” kata Badawi.