Sabtu, November 2, 2024
No menu items!
spot_imgspot_img
BerandaNewsSoal Penurunan Prevalensi Stunting, Pemkab Luwu Timur Serius!

Soal Penurunan Prevalensi Stunting, Pemkab Luwu Timur Serius!

SAOKAREBA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Luwu Timur mini lokakarya percepatan penurunan stunting tingkat Kecamatan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Timur, Senin (22/7/2024).

Tujuannya untuk meningkatkan komitmen dukungan pemangku kepentingan dan pemangku kebijakan dalam upaya penurunan stunting.

Juga mengevaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga dan hasil pemantauan pendampingan keluarga di tingkat kecamatan sampai tingkat desa dan mendukung pelaksanaan kegiatan intervensi serentak diposyandu setiap bulan.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Aini Endis Anrika mengatakan, saat ini, satu dari empat anak Indonesia mengalami stunting.

Persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan.

“Karena anak-anak adalah generasi penerus. Mereka masa depan kita, bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia emas tahun 2045 kalau modal dasarnya anak-anak bangsa mengalami stunting,” tegas Endis.

Plt Kepala DP2KB Luwu Timur ini menekankan, pemerintah serius dalam mengupayakan penurunan prevalensi stunting.

“Kondisi prevalensi stunting Kabupaten Luwu Timur berdasarkan SKI (Survei Kesehatan Indonesia) tahun 2023 yaitu 26 persen atau terjadi kenaikan 3.4 persen dari tahun 2022, sedangkan target nasional menurunkan 14 persen pada akhir tahun 2024,” jelasnya.

“Masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang, anak-anak kita adalah bagian dari masa kini dan masa depan yang akan datang,” tandas Asisten Pemerintahan dan Kesra.

Hadir Ketua TP PKK Sufriaty Budiman, kepala OPD, camat, perwakilan forkopimda, kepala KUA, kepala puskesmas, tenaga nutrisionis.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular