SAOKAREBA – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam mengatakan, pemerintahan yang dia pimpin siap menjadi bagian pelestarian budaya dan adat istiadat Luwu.
Diutarakan Irwan saat silaturahmi dengan Datu Luwu ke XL, YM Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, Sabtu (26/6/2025) di Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Palopo.
“Kami menyatakan kesiapan penuh untuk berkolaborasi dengan Kedatuan Luwu, terutama dalam pelestarian adat dan budaya Luwu,” tutur Irwan.
Suami anggota DPRD Sulsel ini menyampaikan, Luwu Timur merupakan rumah bagi berbagai anak suku dari Kedatuan Luwu.
“Menjaga warisan budaya bukan hanya tugas adat, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat,”
“Ini warisan yang harus kita jaga, bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk anak cucu kita kelak,” kata Bupati Luwu Timur.
Datu Luwu ke XL, YM Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, menegaskan posisi Kedatuan Luwu sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Datu menekankan pentingnya relasi harmonis antara lembaga adat dan pemerintah dalam membangun masa depan bangsa.
“Saya selalu menekankan kepada Dewan Adat agar menjaga hubungan baik dengan pemerintah,”
” Sejak 1946, telah kami deklarasikan bahwa seluruh wilayah Tana Luwu adalah bagian dari NKRI,” tegasnya.
Forum silaturahmi keraton nusantara ini tidak hanya mempererat hubungan antarlembaga adat.
Tetapi juga menjadi platform strategis untuk menyatukan tekad menjaga jati diri bangsa melalui pelestarian budaya yang berkelanjutan dan relevan dalam konteks pembangunan nasional.
